Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Mengerikan! Bus Penuh Imigran Ilegal Terbakar, Korban Tewas Jadi 76 Orang
Advertisement . Scroll to see content

61 Ribu Imigran Dinyatakan Hilang, Termasuk Para Perempuan Indonesia

Jumat, 14 Desember 2018 - 10:20:00 WIB
61 Ribu Imigran Dinyatakan Hilang, Termasuk Para Perempuan Indonesia
Para TKI menunggu dokumen yang sedang diproses sebelum berangkat ke Arab Saudi di bandara Soekarno-Hatta, Jakarta. (foto: Reuters).
Advertisement . Scroll to see content

KUALA LUMPUR, iNews.id - Pada suatu malam, seorang yang tidak dikenal muncul di pintu rumah seorang gadis, menawarkan pekerjaan menggiurkan. Orang itu mengatakan, "Tinggalkan duniamu, dan saya akan memberimu masa depan yang baik."

Ini adalah kesempatan bagi Marselina Neonbota (16) meninggalkan desanya yang terpencil di salah satu bagian termiskin di Indonesia, untuk pergi ke negara tetangga Malaysia. Di sana, pekerja migran bisa memperoleh penghasilan lebih banyak dalam beberapa tahun, daripada penghasilan di kampungnya seumur hidup.

Ini merupakan jalan keluar bagi seorang gadis yang sangat haus akan kehidupan di luar lahan pertanian yang dia lalui setiap hari sejauh 22 kilometer ke sekolahnya pulang-pergi. Dia mengambil kesempatan itu dan menghilang.

Anak perempuan ceria yang dikenal keluarganya sebagai Lina itu bergabung dengan rombongan warga Indonesia yang bermigrasi setiap tahun ke negara-negara kaya di Asia dan Timur Tengah untuk bekerja.

Namun, ribuan dari mereka pulang dalam peti-peti jenazah karena meninggal di negara orang, atau hilang.

Di antara mereka, mungkin ada ratusan anak perempuan yang hilang tanpa diketahui dari bagian barat pulau Timor yang miskin dan di tempat-tempat lain di provinsi Nusa Tenggara Timur.

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia mencatat, lebih dari 2.600 imigran Indonesia meninggal atau hilang sejak 2014. Jumlah tersebut kebanyakan mengabaikan orang-orang seperti Lina yang direkrut secara ilegal.

Jumlah mereka diperkirakan 30 persen dari 6,2 juta pekerja imigran Indonesia.

Bibi Lina, Teresia Tasoin, menyadari bahwa gaji bekerja di Malaysia bisa mendukung seluruh keluarga. Suaminya tidak bisa menghentikan hasrat Lina untuk pergi.

Kurang dari satu jam setelah masuk ke rumah mereka, orang yang tidak dikenal itu pergi dengan Lina, meninggalkan kampung halamannya.

Dalam masalah nasib para imigran, Asia merupakan tempat yang paling tidak bisa ditembus. Asia memiliki lebih banyak imigran dibanding wilayah manapun di dunia, karena jutaan orang pergi ke Asia dan ke Timur Tengah untuk bekerja.

Namun Asia mempunyai paling sedikit data imigran yang hilang.

Dalam sebuah penghitungan eksklusif, kantor berita Associated Press (AP) melaporkan, lebih dari 8.000 imigran meninggal dan hilang di Asia dan Timur Tengah sejak 2014, di samping 2.700 yang terdaftar meninggal atau hilang oleh Organisasi Internasional PBB untuk Migrasi.

Lebih dari 2.000 korban yang dicatat oleh AP berasal dari Filipina saja. Dan tak terhitung kasus lain yang tidak pernah dilaporkan, termasuk para perempuan Indonesia.

Penyelidikan oleh AP mencatat, setidaknya 61.135 imigran meninggal atau hilang di seluruh dunia dalam periode yang sama, dan angka ini terus meningkat.

Jumlah itu lebih tinggi dua kali lipat dari jumlah yang dicatat oleh Badan Migrasi Dunia atau IOM, satu-satunya kelompok yang berupaya menghitungnya.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut