Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pulang dari Kelab Malam, Perempuan di Jakpus Pingsan di Depan Rumah lalu Meninggal
Advertisement . Scroll to see content

64 Mayat Ditemukan di Dalam Kontainer, Diduga Imigran Asal Ethiopia

Selasa, 24 Maret 2020 - 17:23:00 WIB
64 Mayat Ditemukan di Dalam Kontainer, Diduga Imigran Asal Ethiopia
64 mayat ditemukan dalam kontainer di Mozambik, diduga imigran ilegal asal Ethiopia (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

MAPUTO, iNews.id - Lebih dari 60 mayat ditemukan di dalam kontainer kargo di Provinsi Tete, Mozambik, Selasa (24/3/2020). Mereka diduga dalam perjalanan menuju Eropa.

Pejabat rumah sakit di Tete mengatakan, para imigran tersebut tak dibekali dokumen resmi. Namun dia mengatakan besar kemungkinan para korban tersebut berasal dari Ethiopia.

Seorang pejabat otoritas mengatakan, kasus ini diketahui setelah petugas menghentikan truk yang mengangkut kontainer itu di jembatan timbang.

"Satu truk membawa imigran ilegal dari Malawi, diduga merupakan warga Ethiopia, dihentikan di jembatan timbang Mussacana di Tete," kata sumber yang meminta namanya tak disebutkan itu, seperti dikutip dari AFP.

Dia menambahkan, jumlah korban tewas 64 orang. Selain itu ada 14 imigran ditemukan selamat di dalam kontainer.

Belum diketahui penyebab kematian puluhan orang tersebut, namun diduga terkait udara serta kelelahan karena harus melalui perjalanan panjang.

Pada Oktober 2019, 39 imigran ilegal asal Vietnam ditemukan tewas di dalam kontainer di Essex, Inggris, yakni 31 laki-laki dan delapan perempuan.

Vietnam menangkap sedikitnya 10 orang terkait pengiriman imigran ilegal tersebut. Mereka ditangkap karena mengorganisasi dan menjadi perantara bagi warga Vietnam untuk pergi ke luar negeri dan tinggal di luar negeri secara ilegal.

Para penawar jasa imigran gelap marak di kota-kota terpencil di Vietnam, di mana Eropa menjadi sasaran utama tujuan mereka.

Inggris merupakan tujuan populer bagi imigran ilegal Vietnam. Jika beruntung mereka bisa bekerja di lahan pertanian atau salon.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut