7 Fakta Joe Biden Pemenang Pilpres AS 2020, Nomor 3 Bikin Salut
DELAWARE, iNews.id - Joe Biden memenangkan Pemilu Presiden (Pilpres) Amerika Serikat 2020. Ada sejumlah fakta menarik dalam perjalanan politik Biden menuju AS 1, apa saja?
Biden mengalahkan capres petahana Donald Trump dalam Pilpres AS 2020, Biden meraih 290 suara elektoral sedangkan Trump mengumpulkan 214 suara elektoral. Selisih suara kedua calon keduanya masih sangat mungkin berubah karena masih ada tiga negara bagian belum merampungkan perhitungan suara sampai Minggu (8/11/2020).
Kemenangan Biden tak lepas dari keberhasilan politikus Partai Demokrat itu meraih pemilih di dua negara bagian yang pada Pilpres 2016 jadi lumbung suara bagi Trump yakni Michigan dan Pennsylvania.
Meskipun ada tudingan kecurangan yang dilontarkan Trump serta Partai Republik yang meminta Mahkamah Agung menghentikan perhitungan suara di dua negara bagian itu, kemenangan Biden di Pilpres AS 2020 tetap tak terbendung.
Biden akan resmi dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat ke-46 pada Januari 2021.
Berikut fakta perjalanan Joe Biden ke kursi AS 1
1. Senator Termuda dalam Sejarah AS
Saat berusia 29 tahun, Biden terpilih sebagai anggota termuda dalam senat Amerika Serikat.
Biden dilantik sebagai anggota senat Amerika Serikat di samping tempat tidur anak-anaknya. Dia memulai aktivitasnya sebagai senator dengan berangkat ke Washington menggunakan kereta api.
2. Politisi Senior Partai Demokrat
Selama 36 tahun menjabat sebagai Senator asal Delaware, ia membuktikan bahwa dirinya memang sosok yang penting baik di dalam negeri maupun internasional. Sebagai Ketua atau Anggota Peringkat Komite Kehakiman Senat selama 17 tahun, maka-Senator Biden secara luas diakui kehebatannya pada isu peradilan pidana termasuk dalam kasus the landmark 1994 Crime Bill dan kekerasan terhadap perempuan.
Sebagai Ketua atau Anggota Peringkat Senat Komite Hubungan Luar Negeri sejak tahun 1997, maka-Senator Biden memainkan peran penting dalam membentuk kebijakan luar negeri AS. Dia telah berada di garis depan isu dan regulasi terkait terorisme, senjata pemusnah massal, pasca-Perang Dingin Eropa, Timur Tengah, dan Asia Barat Daya.
3. Pernah 3 Kali Mencalonkan Sebagai Presiden AS
Dalam karier politiknya, Biden pernah tiga kali maju dalam bursa calon presiden dari Partai Demokrat. Dalam dua kesempatan pada 1988 dan 2008 dia kalah dalam konvensi Partai Demokrat.
Pada 2008, setelah kalah dari Barack Obama di kovensi Partai Demokrat, Biden mendapat pos wakil presiden dua periode berturut-turut.
Pencalonan diri ketiga berbuah manis. Dia maju sebagai capres dari Partai Demokrat setelah senator Bernie Sanders mundur dari konvensi. Biden akhirnya memenangi Pilpres AS 2020.
4. Akan Menjadi Presiden Tertua dalam Sejarah AS
Setelah dinyatakan sebagai pemenang Pilpres AS 2020, Biden baru akan dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat ke-46 pada Januari 2021. Dia akan tercatat sebagai Presiden AS tertua dalam sejarah yakni 78 tahun--Biden akan berulang tahun pada 20 November mendatang.
Sebelumnya, Trump memegang status tersebut ketika dilantik sebagai Presiden AS ke-45, saat itu dia berusia 70 tahun.
5. Isu Utama yang Diusung Biden
Selama masa kampanye, Biden menaruh perhatian pada penanganan Covid-19 yang melanda Amerika Serikat. Dia mengkritik habis-habisan Donald Trump yang dianggap tidak serius menangani virus yang telah menginfeksi lebih dari 8 juta penduduk AS serta menewasan lebih dari 180.000 orang.
Biden juga menggaungkan kembali program asuransi kesehatan terjangkau untuk warga yang pernah dijalankannya bersama Barack Obama yakni Obamacare.
6. Berhasil Menarik Simpati Muslim AS
Pada pemilihan tanggal 3 November 2020, Biden berhasil merangkul pemilih Muslim serta para imigran.
Council on American-Islamic Relations (CAIR)--organisasi hak sipil dan advokasi Muslim terbesar di Amerika Serikat--merilis hasil polling pilpres AS 2020 pada hari Selasa (3/11/2020) yang menunjukkan lebih dari 69 persen Muslim AS mendukung Biden, sementara 17 persen memilih Trump.
Dalam kampanyenya, Biden menarik simpati pemilih Muslim dengan mengutip hadist Nabi Muhammad SAW yang memerintahkan setiap Muslim mencegah keburukan.
"Barangsiapa di antara Kamu yang melihat kemungkaran, maka ubahlah dengan tanganmu, jika tidak sanggup lakukan dengan lisan mu. Jika masih tidak sanggup ubahlah dengan hatimu," ujar Biden seperti dilansir AFP.
7. Presiden dari Golongan Katolik Kedua di AS
Menang Pilpres AS 2020, Biden akan tercatat sebagai presiden dari golongan Katolik kedua di AS setelah John F. Kennedy (JFK). Namun, jalan Biden ke kursi AS 1 tidak sesulit JFK. Di masanya, Kennedy harus berusaha keras mencari suara dari kelompok protestan dimana terdapat friksi antara kelompok non-protestan.
Mengedepankan gaya bicara sopan dan sifat belas kasih, Biden bukan hanya mampu merangkul pemilih dari kelompok protestan, tetapi juga Muslim.
Editor: Arif Budiwinarto