JAKARTA, iNews.id - Kota telantar di dunia tidak sedikit. Di sejumlah negara, terdapat kota atau wilayah yang ditinggalkan para penduduknya karena satu dan lain hal, termasuk bencana. Kini wilayah-wilayah tersebut menjadi tempat unik di dunia.
Berikut tujuh kota telantar di dunia yang berhasil dirangkum tim Litbang MPI:
Sekjen PBB Tegaskan Israel Lakukan Kejahatan Perang di Gaza
1. Chernobyl, Ukraina
Chernobyl merupakan kota yang masuk di negara Uni Soviet. Kini, kota tersebut menjadi bagian dari Ukraina.
Kehidupan masyarakat Chernobyl berjalan normal, hingga akhirnya terjadi ledakan reaktor nuklir di PLTN (Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir) di kota tersebut tahun 1986. Peristiwa mengerikan itu menyebabkan 28 orang tewas dan ratusan orang lainnya harus mengungsi. Akibatnya, kota ini ditinggalkan dan telantar.
10 Tempat Paling Angker di Dunia, Nomor 6 Ada di Indonesia
Melansir Daily Mail, berbagai barang-barang seperti buku gambar dan masker yang ditinggalkan penduduknya, masih ditemukan di Chernobyl. Kini, kota tersebut berjuluk sebagai kota hantu yang sangat menyeramkan.
2. Varosha, Siprus
Selanjutnya, ada Kota Varosha di Siprus yang juga masuk dalam daftar kota yang telantar. Sebenarnya, Varosha adalah sebuah kota resor yang berada di Famagusta, Siprus.
Kota ini lantas dibiarkan kosong setelah Turki menguasai Siprus pada tahun 1970-an. Di wilayah ini, banyak terdapat banyak hotel, pusat perbelanjaan, dan pantai yang sangat indah. Varosha juga menjadi tujuan utama para wisatawan yang mengunjungi Siprus.
Melansir Insider, setidaknya ada 700.000 orang berlibur ke kota itu setiap tahunnya. Varosha lambat laun ditinggalkan karena mereka yang bukan berasal dari militer Turki dilarang masuk. Kini, Varosha benar-benar sepi dan menjadi kota mati.
3. Wittenoom, Australia
Di Australia, ada sebuah kota mati bernama Wittenoom. Kota ini dijuluki sebagai Chernobyl Australia karena sama berbahayanya dengan kota Chernobyl di Ukraina.
Wittenoom sudah terkontaminasi racun berbahaya dan udara yang sangat kotor. Sebagian besar penduduknya bahkan menderita sakit akibat tinggal di kota ini.
Sebuah pertambangan asbes di Wittenoom sudah beroperasi sejak tahun 1943 sampai 1966. Sayangnya, kegiatan ini justru menghasilkan kualitas udara yang buruk. Wittenoom dihapus dengan sengaja dari peta agar tidak ada orang yang mendatangi tempat tersebut. Rambu-rambu di sekitar kota juga sudah dihapuskan.
4. Craco, Italia
‘Desa Hantu’ disematkan sebagai julukan sebuah kota di Italia bernama Craco. Kota ini sudah ditinggalkan sejak tahun 1980 dan telantar. Meskipun demikian, masih ada beberapa orang yang mengunjunginya.
Craco sendiri adalah kota tua yang sudah ada sejak zaman perunggu dan berada 40 km dari teluk Taranto. Kota yang dulunya dihuni oleh 2.500 penduduk ini perlahan-lahan ditinggalkan karena kondisi tanahnya yang labil. Gempa dan tanah longsor juga kerap kali terasa di Craco.
Kota Craco kembali menjadi sorotan kala menjadi lokasi syuting film Italia bertajuk Christ Stopped at Eboli.
5. Centralia, Amerika Serikat
Centralia adalah sebuah kota kecil yang berada di Pennsylvania, AS. Pada tahun 1960-an, Centralia dihuni oleh sekitar 1.100 orang.
Namun, mereka harus meninggalkan Centralia karena adanya kebakaran bebatuan tambang pada Mei 1962. Kejadian tersebut bermula ketika seorang warga menyalakan api di tempat pembuangan sampah.
Tanpa diketahui, Centralia rupanya berdiri di atas endapan batu bara antrasit paling besar di AS bernama Mammoth Vein. Api yang ada di batu bara tersebut bisa menyala dalam kurun waktu 500 tahun.
Meskipun pemerintah sudah berusaha keras untuk memadamkannya, namun upaya tersebut tetap gagal. Ujungnya, pemerintah membiarkan api tersebut padam dengan sendirinya.
6. Vorkuta, Rusia
Vorkuta merupakan sebuah kota terbengkalai di Rusia yang juga disebut sebagai kota hantu nan beku. Dari foto-foto yang berdedar di dunia maya, seluruh bangunan di Vorkuta berwarna putih tertutup salju.
Vorkuta ditinggalkan pasca Uni Soviet runtuh di tahun 1991. Banyak usaha pertambangan di kota itu yang tutup, sehingga menyebabkan para pekerjanya kehilangan mata pencaharian.
Lokasi Vorkuta juga sangat terpencil. Jadi, masyarakat kesulitan untuk mencari pekerjaan baru yang menjanjikan.
7. Pulau Hashima, Jepang
Terakhir, ada Pulau Hashima di Jepang yang juga ditinggalkan para penghuninya. Hashima terkenal dengan nama Gunkanjima atau kapal perang. Sebab, pulau ini juga menyerupai kapal perang Jepang, Tosa.
Pulau Hashima ditinggalkan pada tahun 1974 karena cadangan batu baranya semakin menipis. Secara perlahan, penduduk Hashima pergi dan membuat tempat ini telantar.
Selama masa Perang Dunia II, ada sekitar 5.000 orang yang menetap di Hashima. Populasinya terus meningkat saat Jepang melakukan industrialisasi dengan cepat pascaperang.
Di pulau ini, terdapat berbagai bangunan beton bertulang yang sempat dijadikan lokasi tinggal dan tempat kerja.
Editor: Umaya Khusniah
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku