JAKARTA, iNews.id - Ada banyak negara yang melakukan aksi Bela Palestina. Di Indonesia, aksi tersebut dilaksanakan pada hari Minggu, 5 November 2023 di Monumen Nasional (Monas).
Diprakarsai Majelis Ulama Indonesia (MUI), aksi Bela Palestina ini dihadiri oleh sejumlah tokoh publik, termasuk Ketua DPR Puan Maharani, calon presiden Anies Baswedan, hingga Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Ikuti Langkah Australia, Malaysia Akan Larang Anak-anak Gunakan Media Sosial
Tak hanya itu, sederet artis hingga perwakilan dari berbagai pemuka agama tampak hadir di Monas untuk meminta penghentian serangan yang dilakukan Israel terhadap Palestina.
Selain Indonesia, terdapat beberapa negara lain yang juga menggelar aksi serupa. Adapun tujuh negara yang melakukan aksi Bela Palestina, seperti dikutip iNews.id dari situs Aljazeera, Senin (6/11/2023), adalah sebagai berikut.
5 Artis yang Hadir dalam Aksi Bela Palestina di Monas, Ada Mulan Jameela hingga Najwa Shihab
Negara yang Melakukan Aksi Bela Palestina
1. Inggris Raya
Sekitar 30.000 orang melakukan aksi duduk di London dengan memblokir Oxford Circus dan Piccadilly Circus sebelum berbaris dan berkumpul di Trafalgar Square. Para pengunjuk rasa dalam aksi tersebut memegang poster bertuliskan ‘Kebebasan untuk Palestina’.
Mereka juga meneriakkan “Gencatan senjata sekarang.” Selain itu, massa turut mengatakan dengan lantang, “Dalam ribuan kami, dalam jutaan kami, kami semua adalah orang Palestina.”
Aksi Bela Palestina di Aceh, Ribuan Massa Gelar Salat Ghaib
Hal ini tentu sangat berbeda dengan pernyataan Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak yang tegaskan dukungan untuk Israel. Inggris bahkan mengirimkan 2 kapal perang untuk Israel.
“Tim militer dan diplomatik kami di seluruh wilayah juga akan mendukung mitra internasional untuk membangun kembali keamanan dan memastikan bantuan kemanusiaan menjangkau ribuan korban tak berdosa dari serangan biadab teroris Hamas,” ujar Rishi Sunak, dikutip dari situs The Independent.
Potret Inara Rusli Kembali Pakai Cadar saat Ikut Aksi Bela Palestina, Netizen Malah Nyinyir
2. Prancis
Ribuan orang berpawai di pusat kota Paris untuk menyerukan gencatan senjata dengan membawa plakat bertuliskan ‘Hentikan siklus kekerasan’ dan ‘Tidak melakukan apa-apa, tidak mengatakan apa-apa berarti terlibat’.
Salah seorang pengunjuk rasa mengecam aksi Israel maupun Palestina yang menyerang warga sipil dengan sangat brutal.
5 Fakta Aksi Bela Palestina di Monas, Solidaritas Indonesia untuk Kemanusiaan
"Saya menyesalkan kematian warga sipil di kedua belah pihak. Warga sipil tidak ada hubungannya dengan aksi-aksi ini. Ini benar-benar memalukan," kata Wahid Barek.
3. Jerman
Sebelumnya, pemerintah Jerman telah melarang aksi demonstrasi solidaritas Palestina. Meskipun demikian, terdapat sekitar 6.500 orang berkumpul di Berlin untuk melakukan aksi tersebut.
Para pengunjuk rasa berbondong-bondong membawa bendera Palestina serta plakat bertuliskan ‘Hentikan genosida di Gaza’ atau ‘Dari sungai ke laut, kami menuntut kesetaraan’.
4. Senegal
Di ibu kota Senegal, Dakar, ada banyak orang yang berkumpul di luar masjid pusat dengan membawa plakat dan bendera Palestina. Aksi demonstrasi ini dikatakan oleh salah seorang pengunjuk rasa sebenarnya sudah dijadwalkan pada minggu sebelumnya.
"Protes ini seharusnya dilakukan minggu lalu, tetapi dilarang," ujar Nicholas Haque.
5. Turki
Sehari sebelum kunjungan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken ke Turki untuk melakukan pembicaraan mengenai Gaza, ratusan pengunjuk rasa berkumpul di Istanbul dan Ankara. Mereka membawa spanduk bertuliskan, "Blinken, kaki tangan pembantaian, pergilah dari Turki", dengan gambar Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Blinken bersama dengan tanda "X" merah di atasnya.
Tak hanya itu, terdapat pula poster bertuliskan, "Israel mengebom rumah sakit, Biden yang membayarnya." Konvoi kebebasan untuk Palestina juga ada yang menuju ke pangkalan militer Incirlik di dekat kota selatan Adana, yang digunakan oleh pasukan Turki dan AS.
6. Italia
Sekitar 4.000 pengunjuk rasa berbaris di jalanan Milan untuk mendukung gencatan senjata, menurut media setempat. Demonstrasi yang menyerukan slogan ‘Hentikan perang, tidak ada rasisme’ ini berlangsung tepat saat pendemo dari pihak lain menyerukan unjuk rasa untuk ‘membela Barat’.
7. Amerika Serikat
Puluhan ribu orang turun ke jalan di Washington, DC dalam demonstrasi terbesar sejak perang dimulai pada 7 Oktober. Sekitar 20.000 hingga 100.000 orang yang tumpah ruah di jalanan tak hanya berasal dari warga Amerika keturunan Arab, tetapi dari berbagai kalangan.
Seorang pengunjuk rasa Yahudi Amerika yang ikut dalam pawai untuk Gaza mengatakan bahwa Presiden Joe Biden harus berhenti mendanai tentara Israel.
"Saya seorang manusia dan saya peduli dengan orang-orang di Gaza yang dibunuh. Saya peduli dengan genosida yang terjadi atas nama orang-orang Yahudi oleh Zionis yang tidak mewakili Yudaisme," katanya kepada Al Jazeera.
"Saya keberatan jika AS mendanai perang genosida ini. Itulah yang kami lakukan. Ini tidak akan terjadi jika AS tidak mendanai Israel," tambahnya.
Demikian beberapa negara yang melakukan aksi Bela Palestina. Beberapa dari aksi tersebut nyatanya sempat dilarang pemerintah setempat.
Editor: Komaruddin Bagja
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku