Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : PM Baru Inggris Keir Starmer Pastikan Setop Rencana 'Buang' Imigran Gelap ke Rwanda
Advertisement . Scroll to see content

700 Gereja di Negara Ini Ditutup

Jumat, 02 Maret 2018 - 06:12:00 WIB
700 Gereja di Negara Ini Ditutup
Salah satu gereja di Rwanda yang ditutup (Foto: BBC)
Advertisement . Scroll to see content

KIGALI, iNews.id – Sekitar 700 gereja ditutup karena tak memenuni persyaratan bangunan serta dianggap menimbulkan polusi suara.

Rwanda sudah menutup 700 gereja di penjuru negeri itu sejak beberapa bulan terakhir. Sebagian besar merupakan gereja Pantekosta.

Pejabat pemerintah, Justus Kangwagye, dikutip dari BBC, mengatakan, berdasarkan aturan yang baru, setiap pendeta harus menjalami pendidikan teologi sebelum membuka gereja.

Pasalnya, ada penyimpangan yang dilakukan saat acara misa. Mereka mengklaim bisa melakukan aktivitas gaib saat menyampaikan khotbah. Bahkan, di beberapa gereja, mereka mengajak melakukan ritual tertentu yang bisa membahayakan jemaat. Fenomena ini berkembang pesat.

Penutupan gereja juga disebabkan bangunan tak memenuhi standar. Banyak pula gereja yang menggunakan pengeras suara hingga ke tempat umum. Alasannya untuk menarik perhatian warga.

Menurut Kangwagye, setiap gereja harus memenuhi standar yang sebenarnya sangat sederhana dan mudah diterapkan. Dia pun menyesalkan ada gereja yang beroperasi secara ilegal, yakni dibuka seadanya dengan menggunakan bangunan tak layak.

Kangwagye mengatakan, jika 700 gereja itu sudah memenuhi standar maka akan dibuka kembali. Sejauh ini hanya ada beberapa yang sudah dibuka setelah diperiksa tim pengawas.

Mayoritas penduduk Rwanda menganut Kristen, namun di saat bersamaan banyak dari mereka yang juga masih menganut kepercayaan tradisional berbau magis.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut