8 Dokter Kanker Tewas dalam Kecelakaan Pesawat di Brasil, 7 Lainnya Selamat karena Pindah Penerbangan
SAO PAULO, iNews.id - Fakta baru kecelakaan pesawat di Brasil, Jumat, 9 Agustus 2024, terungkap. Delapan dokter kanker tewas dalam kecelakaan mengerikan tersebut sementara tujuh lainnya selamat karena pindah penerbangan pada menit terakhir.
Kematian delapan dokter kanker tersebut dikonfirmasi seorang pejabat dari Dewan Medis Regional Brasil. Para dokter itu berencana menghadiri konferensi onkologi.
"Mereka adalah orang-orang yang mengabdikan hidup mereka untuk menyelamatkan orang lain," kata perwakilan Dewan Medis Regional, Eduardo Baptistella, menurut Daily Mail, Senin (12/8/2024).
Dia mengatakan, seharusnya total 15 dokter ikut dalam penerbangan menuju konferensi tersebut. Namun, tujuh dari mereka pindah penerbangan.
Sementara Rumah Sakit Kanker Uopeccan di Cascavel mengonfirmasi kepada BBC Brasil, dua dari dokter magangnya termasuk di antara 62 korban tewas dalam kecelakaan pesawat.
Gubernur negara bagian Parana Ratinho Junior turut mengonfirmasi, sedikitnya delapan dokter berada di dalam pesawat tersebut. Empat profesor di Universitas Unioeste di Parana barat juga termasuk dalam daftar korban tewas.
Pesawat bermesin ganda ATR 72 yang membawa 58 penumpang dan empat awak itu sedang menuju Bandara Internasional Guarulhos, Sao Paulo, ketika menukik tajam dan jatuh di Vinhedo, kata maskapai penerbangan Voepass, yang mengoperasikan pesawat tersebut.
Dilansir dari Independent, petugas darurat pada Sabtu 10 Agustus mengatakan, mereka telah menemukan jenazah 62 korban, termasuk satu orang yang tidak diketahui identitasnya. Korban tersebut ditemukan berada di dalam pesawat.
Petugas penyelamat dan kru darurat Brasil mengatakan, jenazah sebagian besar korban, masing-masing 34 laki-laki dan 28 perempuan, telah dipindahkan ke kamar mayat polisi Sao Paulo untuk diidentifikasi.
"Jenazah pilot dan kopilot telah diidentifikasi sebelumnya pada hari Sabtu," kata Wali Kota Vinhedo Dario Pacheco.
Petugas pemadam kebakaran di lokasi kecelakaan pesawat mengatakan, untuk mengidentifikasi para korban, mereka menggunakan alokasi tempat duduk, karakteristik fisik, dokumen dan barang-barang seperti ponsel.
Sementara koordinator pertahanan sipil negara bagian Henguel Pereira mengatakan, anggota keluarga korban dibawa ke Sao Paulo untuk memberikan sampel DNA guna membantu mengidentifikasi jenazah.
Kepala pusat investigasi kecelakaan penerbangan Brasil Cenipa, Marcelo Moreno, dalam konferensi pers di Vinhedo mengatakan, penyelidik sedang menganalisis kotak hitam pesawat.
Editor: Maria Christina