Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Israel Setujui RUU Warganya Boleh Miliki Properti di Tepi Barat, Langkahi Aturan Yordania
Advertisement . Scroll to see content

8 Warga Palestina Tewas Ditembak Israel dalam Demonstrasi

Sabtu, 16 Desember 2017 - 17:31:00 WIB
8 Warga Palestina Tewas Ditembak Israel dalam Demonstrasi
Warga Gaza mengantar jenazah Abu Thuraya, Sabtu (16/12). Dia tewas ditembak tentara Israel di perbatasan Gaza kemarin (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

TEPI BARAT, iNews.id – Sejak aksi demonstrasi menentang pengakuan sepihak Yerusalem sebagai ibu kota Israel oleh Amerika Serikat (AS) digelar, delapan warga Palestina meninggal dunia. Mereka tewas dalam berbagai demonstrasi yang digelar di Tepi Barat dan Jalur Gaza.

Empat orang tewas di Gaza pada pekan lalu. Dua di antaranya akibat ditembak saat berdemonstrasi di perbatasan Israel. Sedangkan dua orang lainnya merupakan pejuang Hamas yang tewas dalam serangan udara.

Kementerian Kesehatan Palestina menyebutkan, empat warga lainnya tewas dalam serangkaian demonstrasi pada Jumat 15 Desember 2017. Dua di antaranya ditembak di perbatasan Jalur Gaza dengan Israel.

Korban ketiga tewas dalam kericuhan di utara Yerusalem dengan tentara Israel. Dia ditembak di bagian dada.
Lalu korban tewas keempat juga ditembak oleh tentara Israel di checkpoint di Kota Ramallah,Tepi Barat, setelah berusaha menyerang petugas.

Kementerian merilis bahwa demonstrasi di Gaza kemarin juga melukai 164 orang. Lima di antaranya dalam kondisi serius. Sementara di Tepi Barat, lebih dari 100 orang harus dilarikan ke rumah sakit.

Demonstrasi warga Palestina semakin memanas menjelang kedatangan Wakil Presiden AS Mike Pence ke Israel pada Rabu mendatang. Sedianya, Pence akan bertemu dengan Presiden Mahmoud Abbas, namun pihak pemerintah otoritas Palestina menolak kedatangan Pence.

"Kami memahami bahwa warga Palestina perlu waktu untuk menenangkan diri, tidak apa-apa. Kami akan siap ketika Palestina juga siap melanjutkan kembali (pembicaraan damai)," kata seorang pejabat senior Gedung Putih, dikutip dari AFP, Sabtu (16/12/2017).

Dalam pertemuan luar biasa Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di Istanbul, Turki, pada Rabu lalu, Presiden Abbas kembali menegaskan pihaknya tidak lagi memerlukan AS sebagai mediator damai karena sikapnya sudah memihak ke Israel. AS dianggap telah berlaku sewenang-wenang dan melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB dengan memberikan Yerusalem kepada Israel.

Hal senada disampaikan Presiden Turki Tayyip Erdogan. OKI akan mencari mediator baru untuk melanjutkan perundingan damai Palestina-Israel.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut