800 Orang di Iran Keracunan akibat Makan Jamur Liar Mematikan

TEHERAN, iNews.id - Lebih dari 800 orang di 10 provinsi di sebelah barat Iran keracunan setelah memakan jamur liar. Setidaknya 11 orang dilaporkan meninggal dan lebih dari 200 orang dirawat di rumah sakit akibat jamur tersebut.

Dilaporkan BBC, akibat jamur mematikan itu, setidaknya dua orang sudah menjalani prosedur transplantasi hati. Selain itu, tujuh orang dari Kermanshah juga dinyatakan meninggal.

Jamur Amanita beracun yang mematikan, yang juga dikenal sebagai 'topi kematian', ditemukan di Iran. Namun belum diketahui apakah Amanita penyebab kematian tersebut.

Jamur beracun yang dimaksud terlihat sangat mirip dengan jamur yang biasa dimakan sehari-hari.

Kantor Berita Tasnim menyebut, jamur mematikan itu tumbuh liar di daerah pegunungan di sebelah barat Iran setelah musim semi. Tidak ada pengobatan yang efektif untuk keracunan jamur semacam itu.

Untuk mencegah jatuhnya korban lebih banyak, warga diminta tidak membeli jamur dan hanya membeli makanan yang sudah dikemas atau disegel di toko-toko.

Jamur ini kadang-kadang dijual di jalan-jalan di Iran, namun kearifan lokal soal makanan mana yang aman untuk dimakan tidak berpengaruh banyak di negara itu.

Curah hujan yang meningkat pesat selama sebulan terakhir menjadi salah satu penyebab lebih banyak jamur tumbuh di negara itu.

Baca Juga

4 Alasan Sanksi Uni Eropa terhadap Rusia Gagal Total, Salah Satunya Dipicu Inisiatif Trump

Editor: Nathania Riris Michico