89 Prajuritnya Tewas Diserang Roket Ukraina, Rusia Salahkan Ponsel
MOSKOW, iNews.id – Rusia pada Rabu (4/1/2023) ini mengonfirmasi bahwa 89 prajuritnya tewas akibat serangan roket Ukraina di Makiivka, sebuah kota di Wilayah Donetsk yang dikuasai Moskow. Kementerian Pertahanan Rusia pun menyalahkan penggunaan ponsel alias telepon seluler secara ilegal oleh pasukannya.
“Sudah jelas bahwa alasan utama dari apa yang terjadi (di Makiivka) adalah pengaktifan dan penggunaan besar-besaran ponsel oleh para personel di zona jangkauan senjata musuh. Ini bertentangan dengan larangan (yang berlaku di militer Rusia),” ungkap Kemhan Rusia dalam pernyataannya, seperti dikutip Reuters, hari ini.
“Faktor ini memungkinkan musuh untuk melacak dan menentukan koordinat lokasi tentara untuk serangan rudalnya,” kata kementerian itu lagi.
Ukraina menembakkan enam roket HIMARS ke barak sementara pasukan Rusia di Makiivka pada Minggu (1/1/2023) pukul 00.01 waktu Moskow (04.01 WIB). Akibatnya, 89 prajurit Moskow tewas.
Serangan yang terjadi tepat setelah tengah malam Tahun Baru itu memicu kemarahan di kalangan nasionalis Rusia dan beberapa anggota parlemen negeri beruang merah. Mereka lantas mempertanyakan strategi militer yang digunakan Moskow di sana.
Kemhan Rusia menyatakan, dari enam roket HIMARS buatan AS yang ditembakkan Ukraina di Makiivka, dua di antaranya dapat dicegat oleh sistem pertahanan udara Rusia. Sementara, empat roket lainnya menghantam bangunan tempat prajurit Rusia ditempatkan. “Ledakan hulu ledak roket HIMARS (menyebabkan) langit-langit gedung runtuh,” kata kementerian itu.
Dalam pernyataan di aplikasi perpesanan Telegram, Kemhan Rusia menambahkan bahwa pihaknya tengah menyelidiki keadaan serangan itu.
Editor: Ahmad Islamy Jamil