Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Profil James D Watson, Ilmuwan Penemu Struktur DNA yang Sempat Diboikot Lembaga Riset
Advertisement . Scroll to see content

Abaikan Seruan AS dan Prancis, Netanyahu Ingin Israel Terus Perang di Lebanon dan Gaza

Kamis, 26 September 2024 - 16:35:00 WIB
Abaikan Seruan AS dan Prancis, Netanyahu Ingin Israel Terus Perang di Lebanon dan Gaza
Benjamin Netanyahu membantah adanya pembicaraan gencatan senjata selama 21 hari di Lebanon yang ditengtahi AS dan Prancis (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

MOSKOW, iNews.id - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membantah adanya pembicaraan gencatan senjata di Lebanon. Kantor Perdana Menteri Israel menyatakan, pihaknya belum merespons proposal Amerika Serikat (AS) dan Prancis soal gencatan senjata selama 21 hari.

"Laporan tentang gencatan senjata itu tidak benar. Kita berbicara tentang usulan AS-Prancis, yang bahkan tidak ditanggapi oleh Perdana Menteri," bunyi laporan kantor perdana menteri, dikutip dari Sputnik, Kamis (26/9/2024).

Pernyataan itu juga membantah laporan mengenai kebijakan melonggarkan serangan ke perbatasan utara yang berarti Lebanon.

Disebutkan Perdana Neyanyahu menginstruksikan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) untuk terus bertempur dengan kekuatan penuh sesuai dengan rencana.

Kantor Netanyahu juga menegaskan perang di Jalur Gaza tetap berjalan, tak ada pelonggaran. 

"Pertempuran di Jalur Gaza akan terus berlanjut hingga semua tujuan perang tercapai," demikian isi pernyataan.

Sebelumnya Prancis dan AS berupaya untuk menerapkan gencatan senjata sementara 21 hari antara Hizbullah dan Israel guna memungkinkan negosiasi diplomatik.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Prancis Jean Noel Barro, di sela pertemuan Dewan Keamanan PBB, mengatakan telah bekerja sama dengan AS untuk memungkinkan negosiasi.

"Platform ini akan segera diumumkan ke publik dan kami berharap kedua belah pihak menerimanya tanpa penundaan guna melindungi penduduk sipil dan memungkinkan dimulainya negosiasi diplomatik," ujarnya..

Dia menegaskan masih ada peluang untuk menghindari perang lebih besar seraya mengungkapkan keyakinan terhadap diplomatik.

Wakil Dubes AS untuk PBB Robert Wood menyerukan semua pihak untuk tetap tenang. AS, lanjut dia, sudah bekerja sama dengan negara-negara lain terkait proposal tersebut.

"Kami tengah bekerja sama dengan negara-negara lain untuk mengajukan proposal yang kami harap akan menghasilkan ketenangan dan memungkinkan diskusi menuju solusi diplomatik," kata Wood.

Di sisi lain, Wood menegaskan hak Israel untuk mempertahankan diri dari serangan Hizbullah.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut