Abaikan Tekanan Barat, PM Anwar Ibrahim: Malaysia Punya Hubungan dengan Hamas dan Akan Terus Berlanjut!
KUALA LUMPUR, iNews.id – Malaysia tidak setuju dengan tekanan Barat untuk mengutuk kelompok pejuang Hamas di Palestina. Sikap itu disampaikan oleh Perdana Menteri Anwar Ibrahim pada Senin (16/10/2023), di tengah kecaman Barat atas serangan mendadak Hamas di Israel Selatan pada 7 Oktober lalu.
Anwar mengungkapkan, negara-negara Barat dan Eropa telah berulang kali mendesak Malaysia untuk mengutuk Hamas dalam berbagai pertemuan.
“Saya katakan bahwa kami, secara kebijakan, memiliki hubungan dengan Hamas sejak sebelumnya dan ini akan terus berlanjut,” kata Anwar kepada Parlemen Malaysia.
“Oleh karena itu, kami tidak setuju dengan sikap mereka (Barat) yang menekan, karena Hamas juga menang di Gaza dengan bebas melalui pemilihan umum dan warga Gaza memilih mereka untuk memimpin,” kata perdana menteri Malaysia itu lagi.
Malaysia yang mayoritas penduduknya Muslim telah lama menjadi pendukung vokal perjuangan Palestina. Negeri jiran Indonesia itu pun menganjurkan solusi dua negara terhadap konflik antara Israel dan Palestina. Seperti halnya Jakarta, Kuala Lumpur tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.
Di masa lalu, para pemimpin tinggi Hamas juga sering mengunjungi Malaysia dan bertemu dengan para perdana menterinya. Mantan Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak, menentang blokade Israel di Gaza pada 2013. Dia bahkan pernah menyeberang ke daerah kantong Palestina itu atas undangan dari Hamas.
Editor: Ahmad Islamy Jamil