Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rusia: Pernyataan Trump soal Uji Coba Nuklir AS Sangat Jelas, Tak Ambigu
Advertisement . Scroll to see content

Abaikan Ultimatum Putin, Kelompok Tentara Bayaran Wagner Terus Rekrut Anggota Baru

Selasa, 04 Juli 2023 - 08:55:00 WIB
Abaikan Ultimatum Putin, Kelompok Tentara Bayaran Wagner Terus Rekrut Anggota Baru
Kelompok tentara bayaran Grup Wagner berkumpul di Rostov, Rusia, saat melakukan pemberontakan terhadap kepemimpinan militer Moskow, 24 Juni 2023. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

MINSK, iNews.id – Bos tentara bayaran Grup Wagner, Yevgeny Prigozhin, pada Senin (3/7/2023) merilis sebuah pesan yang berisi pembelaannya atas pemberontakan yang dia lakukan di Rusia, beberapa waktu lalu. Dia juga menyerukan dukungan kepada kelompoknya untuk terus merekrut pasukan baru, meski ada ultimatum dari Presiden Rusia, Vladimir Putin, kepada Wagner.

Ini adalah kedua kalinya Prigozhin berbicara lewat aplikasi perpesanan Telegram sejak pihaknya melancarkan pemberontakan yang berumur pendek, bulan lalu. “Saya ingin Anda memahami bahwa ‘Pawai Keadilan’ kami ini ditujukan untuk memerangi para pengkhianat dan memobilisasi masyarakat kita. Dan saya pikir kami telah mencapai banyak hal untuk itu,” ucapnya seperti dilansir laman Alarabiyah, Selasa (4/7/2023).

“Dalam waktu dekat, saya yakin Anda akan melihat kemenangan kami berikutnya di depan,” kata mantan sekutu dekat Putin itu lagi.

Bos Wagner juga meminta dukungan kepada publik Rusia, karena kelompoknya saat ini tengah aktif merekrut anggota baru. Saluran Telegram Grey Zone yang berafiliasi dengan Wagner, juga mengunggah iklan perekrutan tentara swasta Rusia itu. 

“Terlepas dari kenyataan bahwa Kantor Pusat Wagner di Rusia untuk sementara berhenti bekerja, Grup Wagner terus merekrut personel. Semua spesialisasi militer diperlukan, kecuali untuk pasukan misil strategis (untuk saat ini),” demikian bunyi salah satu iklan itu, sembari mencantumkan syarat, ketentuan dan keuntungan menjadi anggota Wagner.

Seruan tersebut secara langsung bertentangan dengan ultimatum Putin yang meminta kepada anggota Wagner untuk memilih antara menandatangani kontrak dengan militer Rusia, pulang, atau mengikuti Prigozhin ke pengasingan di Belarusia.

Saluran tersebut juga mengunggah beberapa gambar yang disebut-sebut sebagai pembangunan salah satu dari tiga pangkalan Grup Wagner, yang terletak di dekat Desa Osipovichi di wilayah Mogilev, Belarusia. Gambar-gambar itu menunjukkan deretan tenda dan ranjang kayu.

Prigozhin melancarkan pemberontakan singkat di Rusia bulan lalu, yang dengan cepat berakhir tatkala dia membatalkan pawai pasukan Wagner menuju Ibu Kota Moskow. Pembatalan itu dia lakukan setelah menyetujui kesepakatan yang akan membuatnya diasingkan di Belarusia tanpa tindakan hukum apa pun yang diambil terhadapnya di Rusia. Kesepakatan itu dicapai berkat mediasi oleh Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut