Acara Olahraga Diserang Kelompok Separatis dengan Bom, 9 Atlet dan 10 Warga Sipil Luka

YAOUNDE, iNews.id - Sebuah ledakan terjadi di sebuah acara olahraga di barat daya Kamerun. Akibatnya, 19 orang terluka. 

Ledakan terjadi pada acara Mount Cameroon Race of Hope di Kota Buea, Sabtu (25/2/2023). Di antara korban luka, sembilan di antaranya atlet. Sementara 10 lainnya merupakan warga sipil, termasuk seorang bayi. 

Baca Juga

Krisis Air Memburuk, Presiden Iran Peringatkan Warga Teheran Mungkin Harus Mengungsi

Gubernur wilayah barat daya Bernard Okalia Bikai, kepada The Associated Press (AP) mengatakan, pada korban luka telah dibawa ke rumah sakit daerah Buea dan menerima perawatan. 

Perlombaan tahunan ini merayakan hari jadinya yang ke-50 dengan lebih dari 550 atlet dari 13 negara ambil bagian. Perlombaan berlangsung kurang dari 30 menit ketika ledakan membuat pelari dan penonton melarikan diri.

Baca Juga

Kebakaran Gudang di Medan Dini Hari, Warga Panik Dengar Ledakan 

Negara Afrika Tengah itu telah dilanda pertempuran sejak separatis berbahasa Inggris melancarkan pemberontakan pada 2017. Mereka ingin mendirikan negara berbahasa Inggris yang merdeka dengan melepaskan diri dari daerah yang didominasi oleh pemerintah mayoritas berbahasa Prancis. 

Pemerintah menuduh separatis melakukan kekejaman terhadap warga sipil berbahasa Inggris. Menurut PBB, konflik tersebut telah menewaskan lebih dari 3.300 orang dan menelantarkan lebih dari 750.000 lainnya.

Baca Juga

Ledakan Bubuk Petasan di Blitar, Nilai Kerusakan Capai Setengah Miliar 

Salah satu kelompok separatis mengaku bertanggung jawab atas serangan Sabtu itu. Namun mereka awalnya berniat menyerang militer.

“Target utama kami adalah militer Kamerun yang memberikan keamanan bagi para atlet. Kami menyesalkan warga sipil yang terluka. Kami akan terus memerangi militer di mana pun mereka berada sampai mereka membebaskan wilayah kami,” kata Wakil Kepala Pertahanan dan Juru Bicara Pasukan Pertahanan Ambazonia, Capo Daniel.

Editor: Umaya Khusniah