Afghanistan Makin Genting, Taliban Kuasai Gedung Pemerintah 2 Provinsi
KABUL, iNews.id - Pejuang Taliban berhasil menguasai gedung-gedung penting milik pemerintah di Provinsi Kunduz dan Provinsi Sar-e Pul.
Seorang anggota parlemen majelis provinsi Kunduz, Amruddin Wali mengatakan, akibat kejadian ini, pasukan pemerintah harus bergantung pada kendali bandara dan pangkalan militer.
Gerilyawan telah merebut gedung-gedung penting. Dia khawatir kota itu jatuh ke tangan Taliban.
"Bentrokan hebat dimulai kemarin sore, semua markas pemerintah dikuasai Taliban. Hanya pangkalan militer dan bandara dengan ANDSF (pasukan keamanan Afghanistan) dari mana mereka melawan Taliban," katanya, Minggu (8/8/2021).
Sementara di Provinsi Sar-e Pul, seorang anggota dewan provinsi, Mohammad Noor Rahmani mengatakan, pejabat yang terusir dari gedung pemerintahan pergi ke pangkalan militer terdekat.
"Markas besar pemerintah, termasuk rumah gubernur, komando polisi, dan kompleks Direktorat Keamanan Nasional, dikuasai Taliban," katanya.
Seorang juru bicara pasukan keamanan Afghanistan mengatakan, pertempuran yang sangat berat sedang terjadi di Kunduz. Pasukan keamanan berjuang untuk mempertahankan kota itu.
Sementara juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid mengatakan, kelompok telah merebut itu sebagian besar provinsi dan dekat dengan bandara.
Juru bicara Kementerian Pertahanan, Rohullah Ahmadzai mengatakan di Facebook, pasukan khusus berada di Kunduz. Mereka telah melakukan operasi pembersihan di kota itu untuk merebut kembali kantor media yang telah direbut Taliban.
Pejabat kesehatan di Kunduz mengatakan, ada 14 mayat termasuk wanita dan anak-anak dalam peperangan tersebut. Selain itu ada lebih dari 30 orang yang terluka telah dibawa ke rumah sakit.
Dilansir dari Reuters, serangan Taliban meningkat dalam beberapa hari terakhir. Gerilyawan menyebar dan melakukan serangan di Afghanistan setelah Amerika Serikat mengumumkan akan mengakhiri misi militernya pada akhir Agustus.
Pada hari Jumat (6/8/2021), kelompok pemberontak juga merebut ibu kota provinsi pertama mereka dalam beberapa tahun ketika menguasai Zaranj. Kota ini terletak di Provinsi Nimroz dan berbatasan dengan Iran.
Editor: Umaya Khusniah