Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Moskow: Negara Barat Mulai Sadar Tak Bisa Kalahkan Rusia di Ukraina
Advertisement . Scroll to see content

Ajaib, Perempuan Ini Lahirkan Bayi Secara Alami di Usia 49 Tahun setelah Divonis Tak Subur

Jumat, 09 Desember 2022 - 21:21:00 WIB
Ajaib, Perempuan Ini Lahirkan Bayi Secara Alami di Usia 49 Tahun setelah Divonis Tak Subur
Angela, Abelino, dan Abel (Foto: Dok Pribadi)
Advertisement . Scroll to see content

AUSTIN, iNews.id - Seorang perempuan di Texas, Amerika Serikat, mengalami keajaiban, melahirkan bayi secara alami di usia nyaris 50 tahun. Perempuan bernama Angela (kini 51 tahun) itu awalnya mengira perutnya membesar karena kanker.

Angela mengalami beberapa keanehan pada masa awal kehamilan, yakni mengalami siklus menstruasi sporadis serta merasa enak badan. Pada Desember 2019, dia memeriksakan diri ke dokter karena sering merasa lelah, sakit, dan berat badannya turun. Dia diberi tahu dokter kemungkinan menderita kanker ovarium.

Saat itu Angela berharap hasil diagnosis dokter menunjukkan menopause, namun hasil tes menunjukkan hamil. Meski demikian, saat itu dokter tak yakin dengan hasil tersebut karena Angela memiliki riwayat ketidaksuburan yang terbilang aneh. Dokter mengatakan Angela mungkin menderita kanker ovarium karena gejalanya mirip dengan kehamilan. Hasil tes bisa saja positif palsu karena ada peningkatan hormon.

Jillian O'Donnell, ahli onkologi ginekologi dari Arizona Oncology, mengatakan, gejala kehamilan dan kanker ovarium bisa tumpang tindih. Namun sebenarnya ada beberapa ciri yang bisa membedakan keduanya.

Kehamilan dan kanker ovarium, kata O'Donnell, bisa menyebabkan pembengkakan perut, hilang nafsu makan, mual, muntah, kelelahan, perubahan pola buang air besar seperti sembelit dan/atau diare, perubahan kebiasaan kandung kemih hingga ketidakteraturan menstruasi serta sakit di panggul atau perut.

Hanya saja, kata dia, jika hasil tes kehamilan menunjukkan positif, itu lebih besar kebenarannya, ketimbang kanker.

"Tes kehamilan (positif) jauh lebih mungkin berasal dari kehamilan daripada kanker ovarium," ujarnya, kepada Newsweek.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut