Akademi Polisi Kolombia Diserang, Pemberontak ELN Bertanggung Jawab
BOGOTA, iNews.id - Pemberontak berhaluan kiri Tentara Pembebasan Nasional (ELN) mengklaim bertanggung jawab atas serangan di Akademi Kepolisian Kolombia pada Kamis pekan lalu. Serangan bom mobil itu menewaskan 20 orang (sebelumnya disebutkan 21), termasuk pelaku.
Serangan tersebut sebagai pembalasan atas penolakan pemerintah Presiden Ivan Duque untuk menghormati gencatan senjata sepihak yang diumumkan oleh pemberontak selama Natal.
Dalam pernyataannya, ELN mengklaim serangannya sah karena memilih sasaran petugas keamanan bukan warga sipil.
"Operasi yang dilakukan terhadap instalasi dan pasukan ini sah menurut hukum perang. Tidak ada korban dari pihak selain tentara. Presiden tidak menghormati sikap perdamaiaan. Jawabannya malah menyerang kekuatan militer kami," bunyi pernyataan ELN, seperti dikutip dari AFP, Selasa (22/1/2019).
Akademi kepolisian, lanjut pernyataan itu, merupakan instalasi militer di mana para taruna mendapatkan pelatihan atau disiapkan untuk melakukan operasi intelijen dan operasi militer.