Akhirnya China Bakal Izinkan Pejabat PBB Kunjungi Wilayah Uighur
BEIJING, iNews.id - China menyatakan siap menyambut PBB ke Xinjiang, wilayah Muslim Uighur tinggal, di tengah kekhawatiran global atas program deradikalisasi negara komunis itu di sana.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Lu Kang, mengatakan, China mengundang para pakar PBB ke Xinjiang. Dia lalu mengatakan bahwa semua pihak, termasuk PBB, dipersilakan datang, selama mereka menghormati prosedur perjalanan yang sesuai.
"Para pejabat PBB juga harus menghindari campur tangan dalam urusan dalam negeri China dan mengadopsi sikap objektif dan netral," kata Lu, seperti dilaporkan Channel News Asia, Senin (7/1/2018).
Pada Desember, Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, Michelle Bachelet, mengatakan kantornya sedang mencari akses ke Xinjiang untuk memverifikasi laporan mengkhawatirkan tentang kamp-kamp pendidikan ulang yang menampung minoritas Muslim, termasuk warga Uighur.
Pada Agustus lalu, sebuah panel HAM AS menyatakan menerima laporan yang dapat dipercaya bahwa satu juta atau lebih warga Uighur dan minoritas lainnya di Xinjiang ditahan di tempat yang menyerupai "kamp interniran besar-besaran".
Dalam sebuah langkah yang jarang terjadi, sekelompok duta besar 15 negara Barat di Beijing yang dipelopori Kanada, mengadakan pertemuan dengan pejabat tinggi di wilayah itu, guna mencari penjelasan tentang dugaan pelanggaran hak terhadap etnis Uighur.
China sendiri meluncurkan kampanye publisitas yang semakin aktif untuk mempertahankan tindakannya di Xinjiang dalam menghadapi protes dari para aktivis, cendekiawan, pemerintah asing, hingga pakar hak asasi manusia di AS.
Dalam dua pekan terakhir, Pemerintah China mengatur perjalanan para diplomat dari 12 negara non-Barat untuk mengunjungi wilayah tersebut, serta mengatur perjalanan untuk sekelompok kecil wartawan, ke tiga fasilitas, yang disebut pusat pelatihan pendidikan kejuruan.
Editor: Nathania Riris Michico