Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Israel Terus Langgar Gencatan Senjata Gaza, Netanyahu Permalukan Trump
Advertisement . Scroll to see content

Aksi Balas Serangan di Gaza Meletup Pascaoperasi Rahasia Israel

Selasa, 13 November 2018 - 09:56:00 WIB
Aksi Balas Serangan di Gaza Meletup Pascaoperasi Rahasia Israel
Gempuran udara Israel menyasar ke studio stasiun televisi kelompok Hamas, Al Aqsa. (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

GAZA, iNews.id - Aksi balas serangan antara Israel dan kelompok milisi Hamas di Gaza meletup, sehari setelah tujuh anggota milisi dan seorang serdadu Israel tewas terbunuh dalam operasi rahasia Israel di Gaza.

Kelompok milisi Palestina dilaporkan melepaskan sekitar 300 roket dan mortir ke kawasan Israel. Salah satunya menghantam bus kosong dan mencederai seorang tentara di dekatnya.

Militer Israel kemudian membalas dengan meluncurkan lebih dari 70 gempuran ke lokasi yang diklaim menyasar Hamas dan Jihad Islam.

Sebanyak tiga warga Palestina, dua di antara mereka dilaporkan merupakan milisi, tewas dalam gempuran tersebut.

Mayor Jenderal Kamil Abu Rukun dari militer Israel mengatakan Hamas "telah melampaui batas merah".

"Sehingga Israel akan terus merespons dengan kepalan besi melawan aktivitas teroris atau tembakan roket," kata dia, seperti dilaporkan BBC, Selasa (13/11/2018).

Melihat Gaza yang bergejolak, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mempersingkat kunjungannya ke Paris dalam peringatan 100 tahun berakhirnya Perang Dunia I, guna berunding dengan para pejabat keamanan di Israel.

Menurut berbagai sumber Palestina, sebuah unit pasukan khusus Israel berupaya melancarkan operasi rahasia. Unit tersebut berada sekitar 3 kilometer di dalam Jalur Gaza saat para milisi Hamas menghentikan kendaraan yang mereka tumpangi.

Sayap militer Hamas, Brigade Izzedine Al Qassam, mengatakan, pasukan Israel melepaskan tembakan dan membunuh seorang komandan setempat bernama Nur Barakeh.

Insiden ini dilaporkan terjadi di bagian timur Khan Younis, sebelah selatan Gaza.

Sejumlah saksi mata mengatakan, baku tembak langsung meletup. Tank-tank serta pesawat tempur Israel juga melepaskan tembakan ke kawasan tersebut.

Dalam peristiwa itu, sebanyak enam anggota Hamas dan seorang anggota Komite Perlawanan Umum tewas, sebagaimana dilaporkan kantor berita AFP yang mengutip keterangan sejumlah pejabat Palestina.

Di kubu Israel, angkatan bersenjata Israel menyatakan seorang anggota unit khusus tewas dan seorang lainnya terluka. Para serdadu Israel itu kemudian dipulangkan menggunakan helikopter.

Mengapa Israel membunuh sang komandan? Lantaran operasi itu tergolong rahasia, Israel tidak mengungkap secara rinci misi tersebut.

"Bagaimanapun, militer Israel tidak berniat membunuh atau menculik teroris, namun memperkuat keamanan Israel," demikian pernyataan Israel.

Berdasarkan keterangan dari seorang mantan jenderal, Jurnalis BBC di Yerusalem, Tom Bateman, melaporkan insiden itu amat mungkin merupakan operasi intelijen yang tidak berjalan sesuai rencana.

Aksi pasukan khusus Israel di Gaza, menurutnya, teramat jarang.

Juru bicara Hamas, Fawzi Barhoum, mengecam insiden yang disebutnya sebagai serangan pengecut.

Namun, Kepala Angkatan Bersenjata Israel, Gadi Eisenkot, mengatakan unit militer Israel menjalankan operasi yang bermakna bagi keamanan negara mereka.

Segera setelah peristiwa itu terjadi, militer Israel mengklaim sebanyak 17 roket ditembakkan dari Gaza ke Israel. Sebanyak tiga di antaranya ditembak jatuh.

Pada Senin (12/11), menurut militer Israel, sekitar 300 roket dan mortir diluncurkan ke wilayah Israel. Puluhan roket tersebut dapat ditangkal dan sisanya mendarat di kawasan terbuka.

Militer Israel juga menyatakan pesawat dan tank mereka membombardir lebih dari 70 lokasi Hamas dan Jihad Islam di Gaza, termasuk kubu milisi, pos pengamatan, dan skuad peluncur roket.

Bangunan yang menampung studio stasiun televisi Hamas, Al Aqsa, juga dihantam gempuran Israel. Namun belum ada laporan mengenai korban akibat gempuran di studio itu.

Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikelola Hamas melaporkan sebanyak tiga pria tewas dan sembilan lainnya luka-luka akibat serangan Israel.

Adapun Front Umum Pembebasan Palestina mengatakan dua di antara tiga yang tewas merupakan anggota mereka.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut