Aktivitas Pesawat Militer China Belum Ganggu Misi Kapal Induk AS di Laut China Selatan
WASHINGTON, iNews.id - Penerbangan pesawat militer China di Laut China Selatan sejauh ini belum mengganggu misi kapal induk Amerika Serikat (AS).
Militer AS menyatakan aktivitas penerbangan pesawat militer China sepekan terakhir tidak memberikan ancaman apa pun. Meski demikian AS mengecam aktivitas militer China tersebut sebagai perilaku agresif dan bisa mengganggu stabilitas kawasan.
AS mengerahkan kapal induk USS Theodore Roosevelt didampingi tiga kapal perang lain ke Laut China Selatan sejak 23 Januari untuk misi kebebasan navigasi.
"Theodore Roosevelt Carrier Strike Group memantau secara cermat semua aktivitas Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLAN) dan Angkatan Udara (PLAAF) dan tidak pernah menjadi ancaman bagi kapal, pesawat, atau personel Angkatan Laut AS," demikian pernyataan Komando Armada Pasifik AS, dikutip dari Reuters, Sabtu (30/1/2021).
Seorang pejabat AS mengatakan, pesawat China terbang dalam jarak 250 mil laut atau sekitar 400 kilometer dari kapal Angkatan Laut AS.
Sebelumnya Kementerian Luar Negeri (Kemlu) China mengkritik kehadiran kapal-kapal perang AS di Laut China Selatan. Aksi unjuk kekuatan AS dinilai China tak baik untuk membuat iklim perdamaian.
Disebutkan, AS kerap mengirim kapal perang dan pesawat militer ke Laut China Selatan untuk melenturkan otot.
"Ini tidak kondusif untuk perdamaian dan stabilitas di kawasan," kata Juru Bicara Kemlu China, Zhao Lijian.
Editor: Anton Suhartono