Aktor George Clooney Serukan Boikot Hotel Brunei soal Hukum Rajam LGBT
WASHINGTON, iNews.id - Aktor Hollywood George Clooney menyerukan boikot terhadap sembilan hotel Brunei Darussalam sebagai respons atas pernyataan Sultan Hassanal Bolkiah yang akan menghukum rajam kalangan LGBT (lesbian gay bisexual transgender).
Clooney tak rela uang yang dikeluarkan untuk membayar hotel-hotel Brunei itu masuk ke kantong orang yang memerintahkan hukum mati warganya hanya lantaran mereka LGBT.
"Kapan pun kita tinggal, mengadakan rapat, makan malam di sembilan hotel ini, kita seperti memasukkan uang ke kantong para pria yang memilih melempar batu atau mencambuk warganya sampai mati karena menjadi gay atau dituduh berzina," kata Clooney, dalam tulisannya di Deadline Hollywood, seperti dilaporkan kembali AFP, Sabtu (30/3/2019).
"Saya mempelajari selama bertahun-tahun, berurusan dengan rezim-rezim pembunuh, tidak akan dapat mempermalukan mereka. Tapi, Anda dapat mempermalukan bank-bank, pemodal, dan institusi yang melakukan bisnis dengan mereka," tuturnya, lagi.
Sembilan hotel yang disebutkan Clooney itu berlokasi di Amerika Serikat, Inggris, Prancis, dan Italia.
Selain hukuman mati bagi LGBT, Brunei juga akan menerapkan potong tangan dan kaki bagi pencuri.
Brunei pertama kali mengumumkan rencana hukuman ini pada 2013, namun penerapannya ditunda karena memerlukan penjabaran dan perincian lebih detail untuk menghadapi tentangan dari kelompok-kelompok HAM.
Brunei merupakan negara monarki absolut yang diperintah Sultan Hassanal Bolkiah selama 51 tahun.
Negara bekas jajahan Inggris itu menggantungkan pendapatannya dari minyak mentah yang melimpah, meskipun sudah merosot ketika harganya turun 5 tahun lalu.
Editor: Anton Suhartono