KANADA, iNews.id - Tanda peringatan yang menandakan insiden di sebuah pembangkit listrik tenaga nuklir dekat Toronto, Kanada, dikirim ke jutaan penduduk pada Minggu (12/1/2020). Insiden ini menyebabkan ketakutan dan memicu penyelidikan.
Peringatan darurat muncul sesaat sebelum pukul 07.30 (1230 GMT) waktu setempat. Meski ditujukan untuk penduduk yang tinggal dalam radius 10 kilometer dari Stasiun Pembangkit Nuklir Pickering, peringatan itu memengaruhi semua penduduk di Provinsi Ontario.
Pasukan AS Kejar Kapal Tanker Minyak Ke-3 di Dekat Venezuela
Sekitar satu jam kemudian, perusahaan Ontario Power Generation yang mengelola pembangkit nuklir mengumumkan di Twitter bahwa peringatan itu dikeluarkan secara tidak sengaja.
"Tidak ada situasi nuklir aktif yang terjadi di Pickering Nuclear Generating Station," demikian pernyataan perusahaan, seperti dilaporkan AFP, Senin (13/1/2020).
"Peringatan sebelumnya dikeluarkan karena kesalahan. Tidak ada bahaya bagi masyarakat atau lingkungan."
Pemerintah Provinsi Ontario meminta maaf dan menyebut peringatan itu dikeluarkan saat latihan rutin.
"Pemerintah Ontario dengan tulus meminta maaf karena menyampaikan keprihatinan publik dan memulai penyelidikan penuh untuk menentukan bagaimana kesalahan ini terjadi," kata Pengacara Umum, Sylvia Jones.
Salah satu pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di dunia, fasilitas Pickering terletak sekitar 50 kilometer sebelah timur Toronto, kota terpadat di Kanada, dengan tiga juta penduduk.
Beberapa pejabat lokal, termasuk Wali Kota Pickering, Dave Ryan, segera menuntut penjelasan tentang kejadian itu.
"Seperti kebanyakan di antara Anda, saya sangat kesulitan menerima peringatan darurat pagi ini," kata Ryan di Twitter.
"Sementara saya merasa lega bahwa tidak ada keadaan darurat yang sebenarnya, saya kesal karena kesalahan seperti ini terjadi. Saya sudah berbicara dengan provinsi dan menuntut agar penyelidikan penuh dilakukan," katanya.
Wali Kota Toronto John Tory juga menyerukan penyelidikan, dengan mengatakan warga setempat tidak perlu khawatir dengan peristiwa tersebut.
Editor: Nathania Riris Michico
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku