Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Amerika Siapkan Opsi Tangkap Presiden Maduro dan Sita Ladang Minyak Venezuela?
Advertisement . Scroll to see content

Perempuan di Phoenix AS Cekik 3 Anaknya hingga Tewas, Motifnya karena Ekonomi

Jumat, 24 Januari 2020 - 05:44:00 WIB
Perempuan di Phoenix AS Cekik 3 Anaknya hingga Tewas, Motifnya karena Ekonomi
Rachel Henry (Foto: kepolisian Phoenix)
Advertisement . Scroll to see content

PHOENIX, iNews.id - Kasus ibu bunuh anak kandung terjadi di Amerika Serikat. Seorang perempuan di Phoenix, Arizona, tega membunuh tiga anaknya dengan cara dicekik. Pelaku, Rachel Henry (22), ditangkap dan menjalani sidang pertama pada Rabu (22/1/2020).

Rachel mengaku membunuh seorang putra dan dua putrinya menggunakan tangan.

Dokumen penyelidikan yang diungkap di persidangan menyebutkan, Rachel mulanya membunuh putrinya berusia 1 tahun, Miraya Henry. Namun kakak korban, Zane Henry (3), berusaha melindungi adiknya.

Zane melawan dengan cara menendang dan meninju ibunya sambil berteriak agar berhenti mencekik Miraya. Rachel mengusir bocah laki-laki itu, namun kemudian membunuhnya.

Putri Rachel yang masih berusia 7 bulan, Catalaya Rios, menjadi sasaran berikutnya.

Jaksa penuntut mengatakan, Rachel memiliki riwayat kecanduan sabu-sabu. Ketiga anaknya sebenarnya sudah dibawa otoritas kesejahteraan anak di Oklahoma karena ibunya kecanduan narkoba sehingga tak bisa mengurus.

Setelah itu, keluarga Rachel pindah ke Phoenix, Arizona, pada Juni.

"Rachel menempatkan semua jenazah anaknya di sofa ruang tamu seolah-olah mereka sedang tidur siang," demikian keterangan penyelidik di pengadilan.

Namun pihak berwenang memastikan Rachel tidak dalam kondisi terpengaruh obat terlarang atau alkohol saat membunuh.

Kasus ini terungkap setelah seorang kerabat yang tinggal seatap dengan Rachel menghubungi polisi pada Senin (20/1/2020). Namun dokumen pengadilan tak menyebutkan apakah kerabat itu ada saat pembunuhan terjadi atau tidak.

Sementara itu dalam persidangan Rachel berbicara dengan suara lirih saat ditanya hakim.

"Saya tidak tahu bagaimana bisa mendapatkan uang," kata Rachel, menunjukkan bahwa dia tidak punya pekerjaan untuk mendukung kehidupan putra-putrinya.

Pengakuan ini menjadi dasar petugas bahwa salah satu motif pembunuhan yang dilakukan Rachel adalah tekanan ekonomi.

Dia didakwa dengan tuduhan pembunuhan tingkat pertama.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut