Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Israel Terus Langgar Gencatan Senjata Gaza, Netanyahu Permalukan Trump
Advertisement . Scroll to see content

Amerika Kecam Netanyahu karena Bunuh Komandan Hamas saat Gencatan Senjata

Rabu, 17 Desember 2025 - 10:01:00 WIB
Amerika Kecam Netanyahu karena Bunuh Komandan Hamas saat Gencatan Senjata
Pemerintahan Donald Trump menegur Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu terkait pembunuhan Wakil Komandan Brigade Izzuddin Al Qassam (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menegur Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu terkait pembunuhan Wakil Komandan Brigade Izzuddin Al Qassam, Raed Saad. Israel melancarkan serangan pada Sabtu pekan lalu, pada saat Israel seharusnya menerapkan gencatan senjata.

Portal berita Axios, mengutip dua sumber pejabat Gedung Putih, melaporkan pemerintahan Trump tidak suka dengan pelanggaran yang terus menerus dilakukan Netanyahu dan militer Israel.

Saad merupakan salah satu dari empat anggota sayap militer Hamas tersebut yang tewas dalam serangan itu.

Pemerintahan Trump mengecam keras Netanyahu karena telah membunuh Saad, dengan alasan bahwa serangan dan kematiannya merupakan pelanggaran gencatan senjata.

Menurut salah satu sunber, insiden tersebut terjadi saat Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Marco Rubio; utusan khusus Trump untuk Timur Tengah, Steve Witkoff; dan menantu Trump, Jared Kushner, semakin kesal terhadap perilaku Netanyahu pasca-gencatan senjata di Gaza.

Pemerintahan Trump telah memperingatkan bahwa Netanyahu bebas mencoreng reputasinya dengan terus-menerus melanggar perjanjian gencatan senjata. Namun di sisi lain tindakannya itu bisa merusak nama presiden AS.

Seorang pejabat Israel mengonfirmasi kekecewaan pemerintahan Trump terhadap Netanyahu. Namun dia juga memberikan seribu alasan bahwa serangan terhadap Hamas merupakan pembalasan, dalih yang telah diketahui kebohongannya.

Pejabat Israel itu juga mengatakan beberapa negara Arab-lah yang tidak senang dengan serangan tersebut, bukan Amerika. 

Kesepakatan gencatan senjata antara Israel-Hamas, bagian dari 20 poin rencana perdamaian Gaza yang diusulkan Trump, berlaku sejak 10 Oktober lalu. Namun sejak itu pasukan Israel terus membunuh warga Gaza.

Pada 17 November, Dewan Keamanan PBB mengadopsi resolusi yang mendukung rencana komprehensif Trump untuk menyelesaikan konflik di Gaza. Sebanyak 13 dari 15 anggota Dewan memberikan suara mendukung resolusi tersebut, sementara dua anggota, Rusia dan China.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut