Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Nah, Pengacara Militer Israel Kumpulkan Bukti Kejahatan Perang di Gaza
Advertisement . Scroll to see content

Amerika Serikat Mulai Gerah Turki Jual Drone Tempur ke Ethiopia

Rabu, 22 Desember 2021 - 20:32:00 WIB
Amerika Serikat Mulai Gerah Turki Jual Drone Tempur ke Ethiopia
Amerika Serikat mulai gerah Turki jual drone tempur ke Ethiopia (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

ISTANBUL, iNews.id - Amerika Serikat (AS) tampaknya mulai gerah dengan keputusan Turki menjual drone tempur ke Ethiopia. Dua sumber pejabat AS yang mengetahui masalah ini mengungkap ada banyak bukti pasukan pemerintah Ethiopia menggunakan drone itu untuk melawan pemberontak.

Seorang pejabat mengatakan, AS memiliki keprihatinan kemanusiaan yang dalam atas penjualan drone itu karena berpotensi melanggar pembatasan yang diberlakukan AS terhadap Ethiopia.

Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan, keprihatinan soal penggunaan drone ini sudah disampaikan utusan untuk Ethiopia, Jeffrey Feltman, saat berkunjung ke Turki pekan lalu. Dia mengangkat laporan soal penggunaan drone oleh Ethiopia yang berisiko menimbulkan korban di pihak sipil.

Seorang pejabat senior Turki juga mengonfirmasi, AS menyampaikan ketidaknyamanannya soal drone ini dalam beberapa kesempatan pertemuan. 

Kementerian Luar Negeri Turki mendalami bagaimana penjualan drone bisa berdampak pada kebijakan luar negeri AS sebagai bagian dari perencanaan anggaran 2022. Namun dia menegaskan sejauh ini tak ada rencana yang berubah.

"Amerika Serikat telah menyampaikan ketidaknyamanannya dengan penjualan drone Turki, tapi Turki akan terus mengikuti kebijakan yang sudah ditetapkan dalam bidang ini," pejabat itu, dikutip dari Reuters, Rabu (22/12/2021).

Sementara itu militer dan pemerintah Ethiopia tidak menanggapi permintaan komentar.

Turki menjual drone ke beberapa negara Eropa, Afrika, dan Asia. Pemerintahan Recep Tayyip Erdogan menepis kritikan AS pihaknya berperan dalam menciptakan ketidakstabilan 
di Afrika. Turki menegaskan sudah berhubungan dengan semua pihak bertikai di Ethiopia untuk mengedepankan negosiasi.

Perang antara pasukan pemerintah dengan pemimpin wilayah Tigray merupakan salah satu konflik paling berdarah di Afrika, menewaskan ribuan warga sipil serta membuat jutaan warga mengungsi.

Pekan lalu PBB setuju menggelar penyelidikan independen atas dugaan pelanggaran HAM di Ethiopia, langkah yang sangat ditentang pemerintah negara Tanduk Afrika itu.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut