Amnesty Internasional: Mesir Tangkap 19 Pengacara dan Aktivis HAM

KAIRO, iNews.id - Pihak berwenang Mesir menangkap sedikitnya 19 pengacara dan aktivis hak asasi manusia pada Kamis (1/11/2018). Amnesty International mengutuk tindakan tersebut dan menyebutnya sebagai "kemunduran yang mengerikan".

"Penangkapan itu sebagai eskalasi mengkhawatirkan dari tindakan keras terhadap para pekerja hak asasi manusia di Mesir," demikian pernyataan kelompok hak asasi manusia itu, seperti dilaporkan AFP, Jumat (2/11/2018).

Baca Juga

Perundingan Berlangsung untuk Keluarkan 150 Pejuang Hamas dari Terowongan di Gaza Selatan

"Gelombang penangkapan yang mengerikan hari ini adalah satu lagi kemunduran yang mengerikan bagi hak asasi manusia di Mesir," kata kepala kampanye Amnesty Afrika Utara, Najia Bounaim.

"Siapa pun yang berani berbicara tentang pelanggaran hak asasi manusia di Mesir hari ini dalam bahaya."

Baca Juga

Mesir Perintahkan Penangkapan 2 Anak Mantan Presiden Hosni Mubarak

Sebanyak 11 orang yang dekat dengan Ikhwanul Muslimin yang dilarang di Mesir, termasuk aktivis hak asasi manusia, telah ditangkap.

Pengacara Abdel Moneim Abdel Maqsud sebelumnya mengatakan kepada AFP, sebanyak 11 aktivis yang dekat dengan Ikhwanul Muslimin ditangkap dan diperkirakan akan muncul di pengadilan.

Baca Juga

Gara-Gara Sarapan Bareng Perempuan Saudi, Pria Mesir Ditangkap

Ikhwanul Muslimin dilarang dan dicap sebagai organisasi teroris pada Desember 2013, beberapa bulan setelah militer menggulingkan presiden Islam Mohamed Morsi setelah protes massal terhadap pemerintahannya.

Jihadis melancarkan pemberontakan sejak pemecatan Morsi, sementara pihak berwenang menangkapi orang-orang sebagai tindakan keras atas perbedaan pendapat.

Editor: Nathania Riris Michico