Anak-Anak Gadis Diarak Telanjang Keliling Kampung untuk Ritual Hujan, Orangtua Beri Izin
NEW DELHI, iNews.id - Sebanyak enam gadis di bawah umur telanjang sebagai bagian dari ritual mendatangkan hujan. Mereka diarak melewati jalanan desa.
Peristiwa miris ini terjadi di wilayah Bundelkhand, Madhya Pradesh, India. Penduduk sekitar tempat kejadian memang masih memiliki kepercayaan takhayul India kuno.
Mereka percaya, parade gadis-gadis kecil telanjang dengan menggendong seekor katak dengan kayu di bahu, dapat mendatangkan hujan. Selama pawai, mereka terus melantunkan nyanyian pujian untuk dewa hujan.
Tak hanya diarak, para gadis telanjang akan mengetuk pintu setiap rumah dan meminta makanan di antaranya roti dan tepung. Makanan yang diperoleh lalu dikumpulkan dan disumbangkan di dapur umum yang didirikan di depan pura desa.
Kepala administrasi Distrik Damoh, S Krishna Chaitanya mengatakan, orang tua gadis-gadis itu telah memberikan izin kepada anak-anak mereka untuk mengambil bagian dalam ritual. Pihaknya tidak dapat berbuat banyak untuk menyikapi peristiwa ini.
"Pemerintah hanya dapat membuat penduduk desa sadar tentang kesia-siaan takhayul semacam itu dan membuat mereka mengerti bahwa praktik semacam itu tidak memberikan hasil yang diinginkan," katanya.
Kelompok yang menyoroti hak anak-anak India, Komisi Nasional Perlindungan Hak Anak telah menuntut penjelasan lengkap dari pejabat pemerintah setempat.
Inspektur polisi Damoh, DR Teniwar mengatakan, insiden itu sedang diselidiki. Jika memungkinkan akan ada penuntutan jika polisi menemukan bukti bahwa gadis-gadis itu dipaksa telanjang.
Data Departemen Meteorologi India menjelaskan, saat ini, India seharusnya berada di tengah-tengah musim hujan, tetapi curah hujan 10 persen lebih rendah dari yang diharapkan. Sebanyak 36 persen luas wilayah India belum menerima curah hujan yang memadai. Menurut ramalan cuaca, kekeringan parah diperkirakan akan mereda akhir bulan ini.
Editor: Umaya Khusniah