Anak-Anak Gaza Terbakar Hidup-Hidup Dibom Israel, Pejabat PBB: Saya Tak Sanggup Melihatnya!

JENEWA, iNews.id - Francesca Albanese, pelapor PBB untuk hak asasi manusia (HAM) wilayah Palestina, menegaskan tak sanggup lagi melihat penderitaan anak-anak Jalur Gaza. Dia mengecam keras serangan brutal terbaru Israel pada Senin (25/5/2025) dini hari terhadap kamp pengungsi di Kota Gaza.

Dalam posting-annya di akun media sosial X, Albanese melihat begitu banyak anak-anak Gaza yang terbakar hidup-hidup akibat serangan Israel terhadap sebuah sekolah yang dijadikan kamp pengungsian.

Baca Juga

Aksi Spionase Rusia Terus Berkembang, UE Akan Bentuk Badan Intelijen Baru

"Begitu banyak orang, begitu banyak anak-anak (terbakar hidup-hidup). Saya tidak sanggup lagi melihat api tanpa merasa mual," kata pejabat PBB itu.

"Semoga Palestina memaafkan kita," katanya, lagi.

Baca Juga

Pilu! 9 dari 10 Anak Dokter Gaza Tewas akibat Serangan Israel

Dalam posting-an itu dia juga menyerukan semua pihak untuk menghentikan pembantaian Israel terhadap warga Gaza.

Baca Juga

Salut! Relawan dan Staf Medis RS Indonesia di Gaza Bertahan meski Dikepung Israel

Serangan Brutal Israel

Para pengungsi sedang tidur saat serangan Israel menghantam Sekolah Fahmi Al Jirhawi yang diubah menjadi tempat perlindungan di Kota Gaza.

Otoritas kesehatan Gaza mengungkap, sedikitnya 31 warga tewas terbakar hidup-hidup, termasuk 18 anak-anak dan 6 perempuan. Selain itu puluhan lainnya luka-luka.

"Kebakaran terjadi saat anak-anak dan perempuan sedang tidur di dalam. Tubuh mereka terbakar dilahap api," kata Fares Afaneh, Direktur Ambulans dan Layanan Darurat.

Anak-anak dan perempuan berteriak kesakitan di ruang kelas yang terbakar, sementara petugas tidak bisa menyelamatkan karena api.

Afaneh menambahkan mayat-mayat korban hangus dibawa ke Rumah Sakit Al Ahli Baptist dan Al Syifa di Kota Gaza. Selain itu lebih dari 60 warga sipil lainnya menderita luka bakar parah.

Editor: Anton Suhartono