Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pria Australia Tewas Disepak Kanguru, Serangan Fatal Pertama sejak 86 Tahun
Advertisement . Scroll to see content

Anak Panah Tertancap di Kepala, Kanguru Australia Terpaksa Dibunuh

Rabu, 06 Juni 2018 - 08:25:00 WIB
Anak Panah Tertancap di Kepala, Kanguru Australia Terpaksa Dibunuh
Kanguru di Taman Nasional Australia Selatan (SA) ditemukan dengan sebuah anak panah tertancap menembus bagian kepala. (Foto: doc. Natural Resources South East)
Advertisement . Scroll to see content

SYDNEY, iNews.id - Seekor kanguru di Taman Nasional Australia Selatan (SA) ditemukan dengan sebuah anak panah tertancap menembus bagian kepalanya. Karena kondisinya, kanguru itu terpaksa dibunuh.

Dilaporkan Australia Plus ABC, seorang pengunjung Taman Nasional Canunda yang berada di Millicent menemukan kanguru abu-abu itu pekan lalu. Dia pun segera melapor kepada pihak berwenang.

Laporannya memicu lahirnya sebuah peringatan oleh Otoritas Sumber Daya Nasional Tenggara (NRSE) bahwa membunuh atau melukai hewan yang dilindungi adalah pelanggaran berdasarkan UU Taman Nasional dan Satwa Liar.

Manajer NRSE, Ross Anderson, mengatakan seorang staf di Taman Nasional SA berhasil menangkap kanguru itu dan memeriksa luka yang dideritanya.

"Kerusakan yang ditimbulkan oleh anak panah itu terlalu besar untuk bisa sembuh dengan baik, dan kanguru itu akan sangat menderita," kata Anderson.

"Sayangnya kami harus melakukan euthanasia pada kanguru tersebut," tambahnya.

Dia mengatakan, saat ini merupakan waktu yang tepat untuk mengeluarkan peringatan berburu hewan asli di taman nasional bertentangan dengan hukum.

"Berburu di taman nasional adalah ilegal, demi keselamatan hewan asli kami dan untuk keselamatan pengunjung taman lainnya," tegasnya.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut