Angkatan Laut AS Sita Kapal Berisi Ribuan Senapan AK-47 dan Amunisi
NEW YORK, iNews.id - Dua kapal patroli pesisir Armada Kelima Angkatan Laut (AL) Amerika Serikat (AS) menyita kapal yang memuat senjata ilegal. Ribuan senjata beserta amunisi disita.
Kapal penangkap ikan tanpa bendera kewarganegaraan itu ditangkap saat pemeriksaan verifikasi bendera di Laut Arab Utara, Senin (20/12/2021). Dalam pemeriksaan, ada 1.400 senapan serbu AK-47 dan 226.600 butir amunisi yang disita.
"Kapal tanpa kewarganegaraan itu dinilai berasal dari Iran dan transit di perairan internasional sepanjang rute yang secara historis digunakan untuk memperdagangkan senjata secara tidak sah ke Houthi di Yaman," tulis Armada Kelima AL AS dalam pernyataannya, Rabu (22/12/2021).
Sebagai informasi, pasokan langsung atau tidak langsung, penjualan atau transfer senjata ke gerakan Houthi melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB dan sanksi AS.
Lima anggota awak kapal, yang mengaku sebagai warga negara Yaman, akan dikembalikan ke asalnya. Pasukan angkatan laut AS menenggelamkan kapal itu setelah memindahkan awak dan kargo ilegalnya.
Sebelumnya, kapal penjelajah rudal berpemandu USS Monterey (CG 61) menyita lusinan peluru kendali anti-tank canggih buatan Rusia, ribuan senapan serbu Tipe 56 China, dan ratusan senapan mesin PKM, senapan sniper, dan peluncur granat berpeluncur roket dari kapal tanpa kewarganegaraan. Kapal itu transit di Laut Arab Utara pada bulan Mei lalu.
Sebuah koalisi yang dipimpin oleh Arab Saudi telah memerangi gerakan Houthi yang bersekutu dengan Iran sejak awal 2015. Kelompok itu telah menggulingkan pemerintah Yaman yang diakui secara internasional.
Arab Saudi dan Iran, kekuatan Muslim Sunni dan Syiah di kawasan itu, merupakan saingan sengit. Mereka menggelar pembicaraan langsung tahun ini ketika kekuatan global mencoba menyelamatkan pakta nuklir dengan Iran dan ketika upaya pimpinan PBB untuk mengakhiri perang Yaman terhenti.
Editor: Umaya Khusniah