Angkatan Udara AS dan Korsel Gelar Latihan Gabungan, Libatkan 30 Jet Tempur
                
                SEOUL, iNews.id - Angkatan udara Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan menggelar latihan udara gabungan pertama. Latihan yang berlangsung selama empat hari sejak Senin lalu ini digelar saat ketegangan di Semenanjung Korea meningkat.
Kantor Berita Yonhap melaporkan, jet tempur siluman F-35A milik AS tiba di Seoul pekan lalu. Armada ini akan bergabung dengan latihan perang pertama yang melibatkan pesawat tempur siluman AS di negara itu sejak 2017.
                                Angkatan udara Korea Selatan dalam sebuah pernyataan mengatakan ada sekitar 30 pesawat yang turut bergabung dalam latihan. Korea Selatan melibatkan jet F-35A, F-15K, KF-16, dan FA-50 Korea, sementara AS menerjunkan jet F-16 dan F-35A.
“Latihan telah diatur untuk meningkatkan kemampuan operasional gabungan kedua negara melalui pelatihan nyata dan memperkuat interoperabilitas F-35A generasi kelima yang dijalankan oleh kedua negara tersebut,” kata angkatan udara.
                                        Partisipasi jet F-35A AS terbaru dalam latihan bersama dengan militer Korea Selatan terjadi setelah ada kesepakatan antara Presiden AS, Joe Biden dan mitranya dari Korea Selatan Yoon Suk-yeol Mei lalu. Saat itu, Biden mengumumkan untuk mengerahkan aset militer strategis Amerika tepat waktu dan terkoordinasi sesuai kebutuhan.
Tahun lalu, Korea Utara mengecam keras latihan militer gabungan antara AS dan Korea Selatan yang diadakan pada Maret 2021. Ketegangan di semenanjung meningkat pada 2020 ketika Korea Utara menyerang dan meledakkan kantor penghubung antar-Korea di sepanjang perbatasan.
                                        Seoul memperingatkan tanggapan yang kuat jika Pyongyang memperburuk situasi. Namun, ketegangan semakin meningkat di Semenanjung Korea pada 2021, ketika Seoul dan Pyongyang meningkatkan latihan untuk memamerkan kekuatan militer mereka.
Bulan lalu, AS, Korea Selatan, dan Jepang mengumumkan rencana untuk meningkatkan hubungan keamanan. Mereka sepakat untuk bersama-sama melawan ancaman dari Korea Utara jika Pyongyang melakukan uji coba nuklir lagi.
AS dan Korea Selatan memberikan beberapa tawaran dialog ke Korea Utara untuk meredakan ketegangan saat ini di Semenanjung Korea. Sayang Korea Utara tidak menanggapi tawaran tersebut.
Pada 27 Mei, China dan Rusia memveto sanksi baru Dewan Keamanan PBB yang akan dijatuhkan pada Korea Utara sebagai pembalasan atas uji coba rudal balistiknya yang terus berlanjut.
Editor: Umaya Khusniah