Angkut 1 Ton Kokain, Pesawat Jet Mewah Disita
MEXICO CITY, iNews.id - Sebuah pesawat jet mewah disita setelah terdeteksi membawa lebih dari satu ton kokain senilai 23,3 juta Pound Sterling atau lebih dari Rp 456 miliar. Diduga, pesawat jet ini mengantarkan kokain milik kartel narkoba Meksiko, Generasi Baru Jalisco (CJNG).
Jet Gulfstream III itu lepas landas dari landasan pacu rahasia di Venezuela ketika pihak berwenang mendeteksinya. Jet bermesin ganda itu lantas dipaksa mendarat di wilayah Guatemala bernama Peten.
Dilansir dari LadBible, pesawat itu dilarang terbang oleh Kantor Kejaksaan Agung Kolombia dan Administrasi Penegakan Narkoba AS.
Sementara kokain yang diangkut diduga dibuat di daerah perbatasan Venezuela dan dilakukan oleh Tentara Rakyat Revolusioner Kolombia (FARC).
FARC kemudian menyelundupkannya ke Amerika Tengah di mana seharusnya diterima oleh orang-orang yang diduga anggota CJNG.
Kartel Generasi Baru Jalisco Meksiko saat ini dianggap sebagai kartel narkoba yang paling kuat dan ditakuti di dunia. Belum lama ini, kartel itu telah menghabisi musuh-musuhnya menggunakan bom drone.
Kartel ini dijalankan oleh Nemesio Oseguera Cervantes. Administrasi Penegakan Narkoba AS bahkan telah menawarkan hadiah 10.000.000 Dolar AS untuk informasi yang mengarah pada penangkapan pemimpin kartel tersebut.
Rekaman video yang muncul minggu ini menunjukkan orang-orang berlarian dari sebuah markas di tengah hutan. Laporan mengatakan beberapa drone ditembak jatuh oleh kelompok bersenjata.
Kartel ini dijalankan oleh seorang wanita, Rosalinda González Valencia. Tahun lalu, seorang kepala Badan Penegakan Narkoba mengatakan kepada The Sun, Rosalinda merupakan 'tokoh kunci' dalam kelompok itu.
“Rosalina jenius dalam hal keuangan di balik Kartel Generasi Baru Jalisco. Kami yakin dia bertanggung jawab atas pencucian uang mereka," katanya.
Dia menambahkan, penangkapan Rosalinda tentu akan berdampak signifikan terhadap kartel. Jika dia bekerja sama dan memberikan informasi dan pemerintah Meksiko menindaklanjutinya, maka itu bisa sangat melumpuhkan kartel.
Editor: Umaya Khusniah