Antisipasi Serangan Balasan Roket Gaza, Israel Ubah Rute Penerbangan Pesawat
TEL AVIV, iNews.id - Otoritas penerbangan Israel mengubah rute penerbangan menuju dari dari Bandara Ben Gurion terkait kekhawatiran serangan roket dari pejuang Palestina di Jalur Gaza.
Bandara yang berada di Tel Aviv itu sebenarnya jauh dari Jalur Gaza, namun para pejuang Palestina meningkatkan kemampuan roketnya hingga mampu menjangkau wilayah terdalam Israel, bahkan mendekat Yerusalem.
Dilaporkan Times of Israel, serangan dari Gaza bisa terjadi kapan saja sebagai respons atas pawai bendera yang dilakukan ribuan warga Israel pada Selasa (15/6/2021).
Israel meningkatkan kesiagaan setelah pawai bendera di Yerusalem. Hamas, selaku penguasa Gaza, berkali-kali memperingatkan Israel bahwa pawai bendera yang memasuki wilayah muslim di Yerusalem Timur bisa memicu konflik baru.
Pemerintahan Israel yang baru di bawah Perdana Menteri Naftali Bennett menyetujui pawai tersebut. Polisi mengarahkan massa ke rute berbeda untuk menghindari lokasi-lokasi yang bisa memicu bentrokan, meskipun ada perubahan rute pada menit terakhir.
Sebelumnya Hamas menyatakan, perubahan rute pawaai bendera dan perubahan rute penerbangan merupakan kemenangan terbaru dalam melawan pendudukan Israel.
Sekitar 5.000 warga Israel ikut serta dalam pawai. Rute itu membawa mereka dari Yerusalem Barat menuju Gerbang Jaffa Kota Tua. Gerbang tersebut digunakan sebagai jalur menuju Masjid Al Aqsa.
Lebih dari 2.000 polisi serta pasukan keamanan Israel mengawal pawai bendera hingga terjadi betrokan dengan warga Palestina yang menutup akses jalan. Mereka menembakkan gas air mata dan peluru karet agar warga Palestina membuka jalan.
Dalam pawai itu para ekstremis sayap kanan Yahudi meneriakkan 'Matilah Orang Arab' dan 'Yerusalem Milik Kita'.
Bulan Sabit Merah Palestina melaporkan, 17 warga Palestina terluka dalam bentrokan dengan polisi dan pasukan keamanan Israel di depan Gerbang Jaffa dan tempat-tempat lain di Kota Tua.
Israel melancarkan serangan udara terbaru ke Jalur Gaza pada Rabu (16/6/2021) dini hari. Ini merupakan serangan pertama sejak gencatan senjata pada 21 Mei. Militer mengklaim serangan itu sebagai respons atas peluncuran balon api yang memicu kebakaran lahan terbuka di perbatasan Gaza.
Serangan terbaru Israel menargetkan gudang persenjataan Hamas di Gaza City dan Khan Yunis, namun tak ada laporan korban.
Seorang juru bicara Hamas mengatakan, warga Palestina akan terus memberikan perlawanan serta membela hak-hak mereka serta tempat suci Yerusalem.
Editor: Anton Suhartono