Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kabar Baik, Revitalisasi Sekolah Bisa Diajukan secara Online Mulai 2026
Advertisement . Scroll to see content

Anwar Ibrahim Beri Kabar Prabowo Sakit Demam, Batal Bertemu di Langkawi

Senin, 23 Desember 2024 - 13:53:00 WIB
Anwar Ibrahim Beri Kabar Prabowo Sakit Demam, Batal Bertemu di Langkawi
Anwar Ibrahim mengungkap rencana pertemuannya dengan Presiden Prabowo, Senin (23/12), namun dibatalkan karena sakit deman (Foto: Instagram)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengungkap rencana pertemuannya dengan Presiden Prabowo Subianto, Senin (23/12/2024). Namun pertemuan tersebut batal setelah Prabowo mengabarkan dirinya sedang sakit.

Hal itu diungkapkan Anwar di akun media sosial X.

"Saya dan keluarga sudah berada di Pulau Langkawi untuk menerima kunjungan teman kami, Presiden Prabowo Subianto, hari ini," kata Anwar, dalam posting-an. 

Pertemuan tersebut terpaksa diundur beberapa hari untuk pemulihan Prabowo yang juga baru pulang dari kunjungan kerja ke Mesir.

"Tadi malam beliau mohon untuk menunda pertemuan beberapa hari karena demam. Saya mendoakan Presiden Prabowo segera diberikan kesembuhan sekaligus melanjutkan rencana pertemuan kedua negara," kata Anwar.

Anwar juga bertemu Prabowo di sela KTT D-8 di Kairo, Mesir, pekan lalu. Dia menyampaikan dukungan penuh terhadap pidato Prabowo yang disampaikan dengan penuh semangat, termasuk soal kemerdekaan Palestina.

Dia juga mengungkapkan bahwa Prabowo telah menyampaikan kenyataan pahit seputar isu negara Palestina.

"Presiden Prabowo telah menyampaikan kenyataan pahit tapi penting yang harus disikapi dengan bijak dan hati-hati, khususnya terkait hak-hak Palestina yang merdeka dan berdaulat," kata Anwar, di akun media sosialnya.

Anwar juga membagikan video berdurasi 4 menit 17 detik berisi pidato Prabowo di KTT D-8 seraya menegaskan, Malaysia siap membina kerja sama yang lebih erat dengan Indonesia guna memastikan D8 menjadi organisasi lebih dinamis dan inklusif.

"Sebagai negara tetangga yang memiliki ikatan budaya, Malaysia akan bersatu dalam momen bersejarah ini untuk menyuarakan aspirasi masyarakat di negara-negara berkembang," ujarnya.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut