Anwar Ibrahim Puji Keberanian 34 Warga Malaysia Tembus Blokade Israel ke Gaza
SEPANG, iNews.id - Perdana Menteri Anwar Ibrahim menegaskan keberanian 34 warga Malaysia yang ikut serta dalam misi Global Sumud Flotilla (GSF) jauh lebih besar daripada ancaman yang mungkin dilancarkan Israel.
Dia menyampaikan hal itu saat memantau langsung kondisi mereka melalui Pusat Komando Sumud Nusantara (SNCC), Selasa (30/9/2025).
Dalam kesempatan itu, Anwar bahkan berbincang langsung dengan para aktivis melalui tautan video dari markas Majelis Permusyawaratan Organisasi Islam Malaysia (MAPIM). Dia mengungkapkan kekagumannya pada tekad dan komitmen mereka dalam menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Semangat Melawan Blokade
Anwar menilai partisipasi warga Malaysia dalam flotilla adalah bentuk nyata solidaritas terhadap rakyat Palestina. Menurut dia, ancaman Israel tidak menyurutkan langkah para aktivis, justru menguatkan tekad mereka untuk meruntuhkan blokade yang telah lama mengekang Gaza.
“Ini adalah hari-hari yang penuh tantangan, dan kita tahu Israel mungkin akan melancarkan ancaman atau serangan. Namun, dengan semangat kuat, tekad mereka menjadi luar biasa,” ujarnya seperti dikutip Bernama, Rabu (1/10/2025).
Dukungan Penuh dari Pemerintah
Anwar memastikan pemerintah Malaysia akan terus mendukung penuh, baik terhadap para peserta flotilla maupun keluarga mereka di tanah air. Ia menegaskan bahwa kesejahteraan keluarga 34 warga Malaysia tersebut menjadi tanggung jawab bersama.
“Pemerintah akan menyediakan apa pun yang dibutuhkan, baik untuk rekan-rekan kita di misi ini maupun keluarga mereka di Malaysia,” ujarnya.
Diplomasi untuk Palestina
Selain memantau pergerakan armada flotilla, Anwar juga aktif berkomunikasi dengan para pemimpin negara lain guna memastikan misi kemanusiaan ini tetap menjadi prioritas internasional.
Dia mendoakan keselamatan dan keberhasilan misi Global Sumud Flotilla, yang disebutnya sebagai langkah penting dalam meruntuhkan “tembok tirani” dan membuka jalan kebebasan bagi rakyat Palestina.
Editor: Anton Suhartono