Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Puji Anwar Ibrahim: Tanda Tangan Anda Menarik!
Advertisement . Scroll to see content

Anwar Ibrahim Saksikan Pelantikan Mahathir dari Bangsal Rumah Sakit

Jumat, 11 Mei 2018 - 11:24:00 WIB
Anwar Ibrahim Saksikan Pelantikan Mahathir dari Bangsal Rumah Sakit
(Foto: EPA)
Advertisement . Scroll to see content

KUALA LUMPUR, iNews.id - Kemenangan Pakatan Harapan dalam pemilu Malaysia 2018 tak lepas dari peran sosok Anwar Ibrahim. Dia lah yang membangun kekuatan oposisi sejak awal dengan mendirikan Partai Keadilan Nasional yang kemudian berubah menjadi Partai Keadilan Rakyat.

Anwar menyaksikan proses demi proses pemilihan, sampai pelantikan mantan seteru yang kini jadi sahabatnya, Mahathir Mohamad, dari tempat tidur rumah sakit di Cheras. Pria berstatus narapidana itu masih menjalani pemulihan pascaoperasi bahu pada akhir 2017.

Anggota parlemen untuk Seberang Jaya, Afif Bahardin, mengunggah foto bersama Anwar dan Wakil Presiden PKR Mohamed Azmin Ali di rumah sakit pada Kamis (10/5).

"Alhamdulillah, kemenangan rakyat memungkinkan ini terjadi. Azmin Ali baru saja bertemu Anwar di Chreras. Kita berdoa agar semua proses berjalan dengan mulus," kata Afif, melalui akun Twitter, seperti dilaporkan kembali The Stratis Times, Jumat (11/5/2018).

Anwar masih menjalani masa penahanan setelah divonis bersalah atas kasus sodomi pada 2015. Dia akan bebas pada 8 Juni 2018, meski vonis yang dia terima lima tahun. Anwar dan Mahathir sama-sama pernah menjadi tokoh senior partai utama pengusung pemerintahan sebelumnya, Partai Organisasi Malaysia Bersatu (UMNO).

Saat menjadi perdana menteri pada 1998, Mahathir memecat Anwar dari posisi wakil perdana menteri. Tak hanya itu, dia dijeblokskan ke penjara atas tuduhan pelecehan seksual dan korupsi. Setahun kemudian Anwar mendirikan Partai Keadilan Nasional sekaligus memulai perlawanannya kepada pemerintah.

Namun cerita berubah sejak Mahathir cekcok dengan Najib Razak. Karena tak sepaham lagi, Mahathir keluar dari UMNO lalu mendirikan partai baru, Partai Pribumi Malaysia Bersatu, pada 2016. Saat Anwar dipenjara pada 2015, Mahathir menggantikan perannya memimpin kubu oposisi Pakatan Harapan.

Pada awal 2018, Presiden PKR yang juga istri Anwar, Wan Azizah Wan Ismail, mengumumkan pencalonan Mahathir sebagai kandidat perdana menteri dari Pakatan Harapan.

Mahathir tampaknya tak lama menjabat perdana menteri. Dia akan menyerahkan jabatan itu kepada pemilik yang paling berhak, Anwar Ibrahim, setelah dibebaskan dari penjara. Namun butuh proses lama untuk bisa memulihkan status Anwar, meskipun sudah dibebaskan.

Anwar tak bisa langsung menjadi perdana menteri karena aturan di Malaysia tak membolehkannya terjun ke politik sampai lima tahun, kecuali mendapat pengampunan dari Sultan. Mahathir akan mengusahakan agar Anwar mendapat pengampunan itu.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut