Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Udang Indonesia Kembali Masuk Pasar AS usai Lolos Uji Radioaktif, 106 Ton Dikirim
Advertisement . Scroll to see content

Aparat Myanmar Bantai Lebih 100 Warga Sipil Sehari, Menlu AS: Ngeri, Ini Teror Militer!

Minggu, 28 Maret 2021 - 07:39:00 WIB
Aparat Myanmar Bantai Lebih 100 Warga Sipil Sehari, Menlu AS: Ngeri, Ini Teror Militer!
Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON DC, iNews.id – Pembantaian warga sipil oleh aparat di Myanmar, Sabtu (27/3/2021) kemarin menuai kecaman dari Amerika Serikat. Menteri Luar Negeri (Menlu) AS, Antony Blinken mengatakan, negaranya merasa ngeri dengan pembantaian itu, menyebut junta Myanmar sebagai rezim teror militer.

“Kami ngeri dengan pertumpahan darah yang dilakukan oleh aparat keamanan Burma (Myanmar), menunjukkan bahwa junta akan mengorbankan nyawa banyak orang untuk melayani segelintir orang,” ungkap Blinken dalam sebuah tweet yang dikutip Minggu (28/3/2021).

Militer Myanmar merayakan Hari Angkatan Bersenjata dengan menggelar parade pada Sabtu (28/3/2021) di Ibu Kota Naypyitaw. Pada saat bersamaan, tentara dan polisi di sejumlah daerah lain dilaporkan membunuh puluhan orang saat berusaha menekan aksi unjuk rasa massa. Peristiwa kemarin tercatat sebagai pertumpahan darah paling mematikan di Myanmar sejak kudeta 1 Februari.

Situs berita online Myanmar Now melaporkan pada Sabtu malam, jumlah korban tewas telah mencapai 114 jiwa. Sementara, hitungan yang dikeluarkan oleh seorang peneliti independen di Yangon yang menghimpun jumlah korban tewas mendekati real time menyebutkan totalnya sebanyak 107 jiwa, tersebar di lebih dari 20 kota dan kota besar.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut