TOKYO, iNews.id – Pihak berwenang Myanmar menahan seorang jurnalis asal Jepang di Kota Yangon, Minggu (18/4/2021) malam. Pemerintah Jepang di Tokyo pun langsung bereaksi.
BBC Burma dengan mengutip seorang saksi mata melaporkan bahwa orang Jepang yang ditangkap aparat Myanmar itu bernama Yuki Kitazumi, berprofesi sebagai jurnalis lepas. Dia dijemput dari rumahnya, diminta untuk mengangkat kedua tangan, lalu dibawa pergi dengan mobil.
Putin Ucapkan Selamat Tahun Baru pada Kim Jong-un, Puji Peran Heroik Tentara Korut
Sementara, juru bicara Pemerintah Jepang menggambarkan sang jurnalis sebagai pria berusia empat puluhan, tanpa menyebut namanya. Dia menyatakan, pihaknya tengah berusaha membebaskan wartawan itu.
“Kami sedang mencari, dari Myanmar, pembebasannya secepatnya. Kami berusaha untuk mengamankan keselamatan warga negara Jepang,” kata Kepala Sekretaris Kabinet Jepang, Katsunobu Kato, pada konferensi pers di Tokyo, Senin (19/4/2021).
Infografis Para Penentang Kudeta Myanmar Bentuk Pemerintahan Tandingan
Dia menuturkan, pemerintah sedang mencari informasi terperinci tentang keadaan seputar penahanan jurnalis tersebut.
Juru bicara junta militer Myanmar tidak menanggapi panggilan telepon dari wartawan saat hendak dimintai komentarnya ihwal penangkapan itu.
Para Penentang Kudeta Myanmar Bentuk Pemerintah Persatuan Nasional
Kitazumi menjalankan perusahaan produksi media bernama Yangon Media Professionals. Dia dulunya adalah jurnalis harian bisnis Nikkei.
Pada Februari lalu, Kitazumi juga ditangkap saat meliput aksi protes terhadap kudeta Myanmar. Akan tetapi, dia dibebaskan segera setelah itu.
Menurut kelompok aktivis Asosiasi Bantuan Tahanan Politik, sebanyak 737 orang telah dibunuh oleh aparat keamanan Myanmar sejak kudeta 1 Februari lalu. Sementara, 3.229 orang masih ditahan.
Editor: Ahmad Islamy Jamil
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku