Aparat Myanmar Tembak Mati Demonstran, Singapura: Itu Aib Negara, Memalukan!
SINGAPURA, iNews.id - Penembakan brutal aparat Myanmar terhadap demonstran memicu keprihatinan dunia. Singapura menilai tindakan polisi memberondongkan peluru tajam kepada warga sipil merupakan hal memalukan.
“Itu ‘aib negara’, puncak dari rasa malu nasional bagi angkatan bersenjata di negara mana pun yang mengerahkan senjatanya kepada rakyatnya sendiri,” kata Menteri Luar Negeri Singapura, Vivian Balakrishnan, dikutip dari Reuters, Jumat (5/3/2021).
Amarah Balakrishnan merespons laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang baru saja mengumumkan setidaknya 54 demonstran tewas sejak kudeta 1 Februari. Tidak hanya itu, lebih dari 1.700 orang ditangkap oleh aparat Myanmar, termasuk 29 wartawan.
Balakrishnan dan pemerintah negara tetangga di Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) menyerukan pembebasan tahanan politik oleh junta militer Myanmar, termasuk pemimpin pemenang pemilu Aung San Suu Kyi.
Dia mengatakan, para menteri luar negeri ASEAN setiap hari berkoordinasi satu sama lain membahas Myanmar. Namun, kata dia, meskipun negara luar mendesak dihentikannya kekerasan, militer Myanmar tetap akan bersikeras dengan ‘caranya sendiri’.
“Jika Anda melihat 70 tahun terakhir, junta militer di Myanmar, terus terang, memang tidak menanggapi berbagai sanksi dari luar, dan tidak menanggapi seruan apapun,” kata pria berusia 60 tahun itu.

Balakrishnan menyebut, meskipun desakan berlandaskan piagam ASEAN dan deklarasi hak asasi manusia (HAM) itu penting, namun, hal itu tidak cukup untuk mengubah perilaku junta militer Myanmar.
Editor: Zen Teguh