Apartemen yang Jadi Pemicu Pembunuhan Sosialita Hong Kong Abby Choi Terjual Rp144 Miliar
HONG KONG, iNews.id - Kasus pembunuhan sadis sosialita Hong Kong Abby Choi dipicu sengketa apartemen mewah di kawasan elite Kadoorie Hill, Ho Man Tin. Apartemen itu itu dilaporkan sudah terjual dengan harga 72,8 juta dolar Hong Kong atau sekitar Rp144,3 miliar, seperti dilaporkan portal online properti Midland Reality.
Kadoorie Hill dikenal sebagai rumah beberapa orang terkaya Hong Kong selama beberapa generasi. Mereka yang pernah tinggal di kawasan itu di antaranya mendiang aktor Leslie Cheung dan Andy Lau.
Belum diketahui pasti kapan apartemen itu pertama kali dipasarkan melalui situs properti, apakah sebelum atau setelah pembunuah model cantik tersebut.
Dilaporkan South China Morning Post (SCMP), ibu mendiang, Cheung Yin Fa, pada Senin lalu mengajukan surat ke pengadilan yang meminta agar ayah mertua putrinya, Kwong Kau (65), dilarang menjual apartemen tersebut. Seperti diketahui apartemen itu dibeli Abby menggunakan nama sang mertua.
Atas nama putrinya, Cheung meminta pengadilan untuk memutuskan bahwa Kwong, dalang di balik pembunuhan sadis, hanya berstatus wali dari apartemen atau tak punya hak untuk menjual maupun mengelolanya.
Abby dibunuh kemudian dimutilasi oleh keluarga suaminya. Potongan tubuhnya pertama kali ditemukan pada 24 Februari di sebuah rumah di Tai Po, pinggiran Hong Kong.
Hasil penyelidikan kepolisian kemudian mengungkap Kwong, yang juga mantan polisi, sebagai dalang pembunuhan. Motifnya, Kwong kesal lantaran Abby ingin menjual apartemen tersebut dan memindahkan keluarganya ke tempat lain.
Dia bersama beberapa anaknya, termasuk suami Abby, Alex Kwong, dan Anthony Kwong, didakwa atas pembunuhan dalam sidang pada 27 Februari. Istri Kwong atau ibu mertua Abby, Jenny Li (63), juga didakwa menghalangi proses peradilan.
Sementara itu hasil perkembangan penyelidikan, polisi telah memeriksa tujuh orang, termasuk para tersangka. Orang ketujuh adalah perempuan berusia 29 tahun yang ditangkap di Shenzhen, China. Sumber kepolisian mengatakan, dia dituduh membantu menyediakan kapal yang digunakan Alex untuk melarikan diri dari Hong Kong.
Editor: Anton Suhartono