Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Mobil Mendiang Paus Fransiskus Disulap Jadi Klinik untuk Bantu Anak-Anak Gaza
Advertisement . Scroll to see content

Aplikasi Khusus Pengunjung Lokasi Kelahiran Yesus Bakal Diluncurkan

Jumat, 21 Desember 2018 - 08:28:00 WIB
Aplikasi Khusus Pengunjung Lokasi Kelahiran Yesus Bakal Diluncurkan
Para pengunjung gereja di Betlehem yang diyakini sebagai tempat Yesus lahir pada 2.000 tahun lalu. (Foto: istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

BETLEHEM, iNew.id - Betlehem 'berdengung', sama seperti momen-momen perayaan Natal tahun-tahun sebelumnya. Namun, teknologi modern juga menjadi masalah yang harus dialami para turis tiap tahun di kota bersejarah itu.

Pihak berwenang pun berencana memperkenalkan sistem reservasi melalui aplikasi, khusus untuk pengunjung lokasi gereja tempat di mana Yesus diyakini lahir.

Aplikasi ini, yang akan diperkenalkan awal tahun depan, bertujuan untuk memastikan aliran wisatawan ke Gereja Kelahiran Yesus. Di lokasi itu, pada jam sibuk, pengunjung menunggu berjam-jam untuk melihat gua bawah tanah yang dipercaya oleh umat Kristiani sebagai tempat Yesus dilahirkan di palungan.

Dengan adanya aplikasi, diharapkan bisa mempermudah para turis yang ingin berkunjung dan berdoa.

Rincian aplikasi, yang akan dibuat dalam bahasa Inggris, masih dalam proses pembuatan.

Seorang imam mengatakan, aplikasi itu hanya akan berlaku untuk kelompok-kelompok tur yang mengunjungi lokasi di Tepi Barat yang diduduki Israel. Namun kementerian pariwisata Palestina menyatakan aplikasi itu dibuat untuk semua orang.

Meski ada kekhawatiran kunjungan wisatawan menjadi lebih rumit, namun ketiga gereja yang berbagi kendali atas lokasi tersebut -Katolik, Ortodoks Yunani, dan Gereja Armenia- menyatakan aplikasi itu diperlukan.

"Ada kalanya kita melakukan doa khusus, perayaan, atau kelompok, atau dengan semua sekte yang berdoa," kata imam Ortodoks, Issa Thaljieh di luar gereja, seperti di luar gereja.

"Jadi tentu saja ada tekanan besar. Dengan aplikasi ini, semua orang akan tahu jam berapa untuk masuk dan grup mana yang ada, sehingga akan menjadi lebih teratur."

Gereja pertama dibangun di lokasi pada abad keempat, meskipun diganti setelah kebakaran pada abad keenam. Mosaiknya baru-baru ini dipugar dalam proyek besar.

Wakil Menteri Pariwisata Palestina Ali Abu Srour mengatakan aplikasi itu juga akan memberikan informasi tentang gereja.

"Kami menjadi digital dengan masalah ini," katanya, kepada AFP, di Bethlehem.

Barbora Salyova, seorang turis berusia 29 tahun yang mengunjungi Israel dan Yordania dari Slovakia, mengatakan bahwa aplikasi ini dapat berguna bagi para peziarah seperti dirinya.

"Ini adalah langkah yang pasti kami rencanakan," katanya.

"Kami juga datang untuk alasan agama jadi ini akan berhenti otomatis."

Pariwisata di Bethlehem menjadi lokasi tujuan wisata dunia dalam beberapa tahun terakhir, dengan pendapatan terbesar berasal dari hotel atau tingkat hunian yang tinggi saat periode Natal.

"Kami memiliki tingkat hunian 74 atau 72 persen pada 2018," kata ketua Asosiasi Hotel Palestina, Elias Al-Arja.

Diperkirakan angka itu akan meningkat pada Desember ini.

Secara total, sekitar 2,8 juta wisatawan mengunjungi wilayah Palestina tahun ini, naik dari 2,5 juta tahun lalu, menurut kementerian pariwisata.

Abu Srour mengatakan, alasan utama adalah penurunan kekerasan di Yerusalem dan Tepi Barat tahun ini.

Israel juga menikmati rekor angka tertinggi di bidang pariwisata, di mana banyak pengunjung melakukan perjalanan ke Bethlehem dan lokasi Tepi Barat lainnya dari Tel Aviv, Yerusalem, dan tempat lain di negara Yahudi.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut