Arab Saudi Belum Putuskan Pelaksanaan Haji Kuota Terbatas
JEDDAH, iNews.id - Konsulat Haji Indonesia di Jeddah, Eko Hartono, menjelaskan Pemerintah Arab Saudi belum mengeluarkan keputusan mengenai pelaksanaan haji tahun ini. Sebelumnya beredar kabar haji akan dilaksanakan dengan kuota terbatas.
Awal pekan ini, Reuters memberitakan Arab Saudi kemungkinan akan tetap menggelar ibadah haji tahun ini, namun jumlah jemaah dibatasi.
Menurut salah satu sumber, dengan prosedur ketat, otoritas kemungkinan memberikan kuota hanya 20 persen dari total jemaah reguler di setiap negara termasuk Indonesia.
Dalam wawancara di program Seputar iNews, Kamis (11/6/2020) pagi, Eko Hartono mengatakan Raja Salman belum mengeluarkan keputusan resmi apakah ibadah Haji bisa tetap berjalan atau tidak. Penyebabnya, penularan Covid-19 masih tergolong tinggi.
Dari data WHO, Rabu (10/6/2020) kemarin, terdapat 3.717 kasus baru positif Covid-19 di Arab Saudi. Total, di Arab Saudi terdapat 112.288 positif Covid-19, 77.958 meninggal dunia dan 819 sembuh.
"Sampai sekarang bisa saya sampaikan memang belum ada keputusan dari pemerintah (Arab) Saudi terkait penyelenggaraan Haji untuk tahun ini. Pemerintah Saudi juga meminta pada jamaah Haji agar bersabar dulu sambil menunggu perkembangan Covid-19 ini," jelas Eko.
"Jadi pemerintah Saudi sangat berhati-hati untuk menentukan pelaksanaan ibadah Haji tahun ini ada atau tidak. Yang jadi perhatian adalah penyebaran virus corona ini," ujarnya menambahkan.
Sejak pekan kemarin, Pemerintah Arab Saudi mulai melonggarkan aturan pembatasan wilayah (lockdown) di Mekkah dan Jeddah. Namun, kebijakan itu masih akan dievaluasi sebab angka infeksi Covid-19 di dua kota itu malah meningkat.
"Terkait apa yang dilakukan Pemerintah Saudi untuk menekan penyebaran virus ini sudah banyak, sudah disampaikan juga di berbagai media mulai 6 Juni sampai 21 Juni pemerintah Saudi untuk Jeddah masih memperketat pergerakan orang dari jam 3 (siang) sampai 6 pagi, padahal sebelumnya sudah dibuka mulai jam 8 malam sampai jam 6 pagi, karena apa? Penyebaran virus itu semakin cepat setelah ada pelonggaran," ucapnya.
Editor: Arif Budiwinarto