Arab Saudi Dinilai Terus Ikut Campur Masalah Iran, Teheran Beri Ancaman Tegas
TEHERAN, iNews.id - Iran memperingatkan Arab Saudi bahwa kesabaran Teheran bisa habis jika konflik keduanya terus berlanjut. Jika hal itu terjadi, Iran bisa menyerang Arab Saudi dan stabilitas keamanan wilayah akan kacau.
Hal itu disampaikan Menteri Keamanan dan Intelijen Iran, Esmail Khatib pada Rabu (9/11/2022) seperti dikutip dari kantor berita semi-resmi Fars.
"Hingga saat ini, Iran telah mengadopsi kesabaran strategis dengan rasionalitas yang tegas, tetapi tidak dapat menjamin bahwa itu tidak akan habis jika permusuhan berlanjut," kata Esmail Khatib.
"Jika Iran memutuskan untuk membalas dan menghukum, kerajaan akan runtuh dan negara-negara ini tidak akan mengalami stabilitas lagi," katanya.
Iran menuduh musuh asing mengobarkan kerusuhan yang berkecamuk pasca-kematian perempuan Kurdi Iran, Mahsa Amini dalam tahanan polisi moral September lalu. Dia ditangkap karena diduga melanggar aturan ketat tentang berpakaian di Iran.
Protes oleh semua lapisan masyarakat Iran telah menyebar. Itu menjadi salah satu tantangan terbesar bagi para pemimpin ulama Iran sejak Revolusi Islam 1979.
Bulan lalu, Kepala Pengawal Revolusi Iran, Hossein Salami memperingatkan Arab Saudi untuk mengendalikan medianya.
"Saya memperingatkan keluarga penguasa Saudi, perhatikan perilaku Anda dan kendalikan media. Jika tidak, Anda akan membayar harganya. Ini adalah peringatan terakhir kami karena Anda mencampuri urusan negara kami melalui media ini. Kami katakan, hati-hati," kata Salami, menurut media pemerintah Iran.
Pekan lalu, Iran membantah bahwa itu merupakan ancaman bagi Arab Saudi.
Wall Street Journal melaporkan, Riyadh telah berbagi intelijen dengan Amerika Serikat untuk memperingatkan serangan segera dari Iran terhadap sasaran di kerajaan itu.
Editor: Umaya Khusniah