Arab Saudi Gelar Simposium Haji, Tekankan Keselamatan Jemaah di Tengah Pandemi Covid-19
RIYADH, iNews.id - Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Mohammed Saleh bin Taher Benten, Senin (27/7/2020), membuka simposium haji ke-45 yang tahun ini digelar secara virtual.
Simposium bertajuk 'Peraturan Kesehatan Masyarakat dan Aplikasi Ilmiah dengan Merujuk Pedoman dan Praktik Nabi' itu diikuti sejumlah menteri, cendekiawan, dokter, serta konsultan.
Saat pembukaan Menteri Benten menyinggung pentingnya memberikan pelayanan terbaik kepada para jemaah, apalagi di tengah pandemi virus corona.
"Dari era Almarhum Raja Abdulaziz Al Saud hingga era Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud serta Yang Mulia Putra Mahkota, Kerajaan Arab Saudi selalu memainkan peran dalam menyebarkan Islam dan melayani muslim," kata dia, dikutip dari Saudi Press Agency, Selasa (28/7/2020).
Di tengah wabah Covid-19, lanjut dia, Arab Saudi tetap membuka kesempatan bagi muslim dari seluruh dunia. Ini menjadi tantangan karena otoritasnya harus memastikan haji dilaksanakan dalam kondisi aman dan sehat.
Senada dengan Benten, Menteri Urusan Agama Islam Abdullatif bin Abdulaziz Al Sheikh menegaskan para raja Saudi mengambil peran untuk melayani para jemaah haji, termasuk memastikan keamanan, keselamatan, dan kesehatan.
Dia menekankan, pemerintahan Raja Abdulaziz bin Abdulrahman Al Saud sampai Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman tetap merawat Dua Masjid Suci serta memberikan pelayanan terbaik bagi semua pengunjung.
Al Sheikh menyadari pelaksanaan haji tahun ini tak biasa karena adanya wabah. Namun hal itu justru menjadi tantangan bagi pemerintah kerajaan untuk memberikan yang terbaik.
Presiden Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Sheikh Abdulrahman bin Abdulaziz Al Sudais menambahkan, Islam menerapkan aturan yang tegas dalam melindungi dan menjaga kesehatan umat manusia.
Sheikh Sudais menekankan pentingnya mengikuti langkah-langkah pencegahan yang dibuat pihak berwenang demi menjamin kesehatan para jemaah.
Setiap orang, lanjut dia, tidak boleh membiarkan dirinya lengah dari paparan penyakit, menghindari polusi termasuk tak menggunakan air yang tercemar dan segala sesuatu yang merusak kesehatan, menaati arahan dalam segala hal, serta memperhatikan pengobatan medis dan kesehatan mental.
Penjabat Menteri Media Majid bin Abdullah Al Qasabi dalam pidato "Dari Haji untuk Dunia" berupaya membawa pesan haji untuk mencapai persaudaraan dan hubungan lebih erat antara sesama negara Islam.
Haji tahun ini digelar dalam kondisi luar biasa akibat pandemi Covid-19. Disampaikannya, tak ada yang mengharapkan kondisi ini tapi Kerajaan tetap ingin mengadakannya meskipun jumlah jemaah sangat dibatasi serta ditujukan bagi mereka yang sudah tinggal di negara itu.
Simposiun digelar selama beberapa hari, menghadirkan cendekiawan muslim serta pakar kesehatan sebagai pembicara.
Editor: Anton Suhartono