Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Penampakan Gurun Tandus di Arab Saudi Berubah Jadi Danau Sangat Luas
Advertisement . Scroll to see content

Arab Saudi Pastikan Umrah Dibuka Secara Bertahap

Selasa, 22 September 2020 - 17:44:00 WIB
Arab Saudi Pastikan Umrah Dibuka Secara Bertahap
Mohammed Saleh Benten (Foto: Zoom/Saudi Gazette)
Advertisement . Scroll to see content

RIYADH, iNews.id - Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Mohammed Saleh Benten memastikan pelaksanaan ibadah umrah yang dihentikan sejak Maret lalu akan dimulai lagi secara bertahap.

Selain itu, Masjidil Haram di Makkah serta Masjid Nabawi di Madinah akan dibuka kembali untuk jemaah salat.

Menteri Benten, dalam diskusi virtual mengenai haji dan umrah Senin (21/9/2020), menegaskan, pembukaan kembali umrah akan bergantung pada kesiapan perusahaan layanan dalam menjamin kebutuhan para jemaah di tengah pandemi Covid-19 serta menuju Visi 2030.

"Kunjungan dan umrah dimulai kembali secara bertahap, bergantung pada solusi teknis yang memungkinkan perusahaan penyedia layanan meningkatkan layanan mereka serta memasarkannya di tingkat lokal maupun global," kata Benten, seperti dikutip dari Saudi Gazette, Selasa (22/9/2020).

Dia menambahkan, saat ini ada lebih dari 30 perusahaan lokal maupun internasional yang dapat menyediakan layanan secara elektronik, memungkinkan mereka menindaklanjuti kebutuhan jemaah.

Lebih lanjut dia menyarankan perusahaan umrah merger karena akan menjadikan mereka entitas lebih kuat, sehingga mampu memberikan layanan berkualitas bagi sekitar 16 juta jemaah dari dalam dan luar negeri setiap tahunnya.

Pemerinatah Arab Saudi akan mengeluarkan smart card bagi perusahaan-perusahaan tersebut selama masa transisi. Kartu itu akan digunakan pertama kali untuk melayani jemaah Masjid Nabawi baik dari dalam maupun luar negeri.

“Kami bercita-cita melayani 30 juta jemaah setiap tahun pada 2030,” tuturnya.

Sementara itu, Wakil Menteri Haji dan Umrah Abdul Fattah Mashat mengatakan, merger dan akuisisi di sektor umrah bisa mengurangi biaya operasional secara signifikan serta berkontribusi pada peningkatan efisiensi operasional dan diversifikasi karena peningkatan aset dan kemampuan keuangan.

“Sistem Haji dan Umrah tidak terbatas pada layanan dasar yang diberikan kepada para jemaah, karena ada layanan lengkap yang dapat disediakan oleh sektor swasta, seperti dukungan dan layanan logistik yang akan memiliki peran besar dalam pencapaian misi Visi 2030," ujarnya.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut