Armada Kapal Selam Baru, Presiden Taiwan Tsai Ing Wen: Ini untuk Lindungi Kedaulatan Kami
KAOHSIUNG, iNews.id – Presiden Taiwan Tsai Ing Wen berjanji mempertahankan kedaulatan negaranya. Salah satu caranya adalah dengan pembangunan armada baru kapal selam yang dikembangkan di dalam negeri.
Proyek utama itu didukung oleh Amerika Serikat dan disiapkan untuk melawan China. Taiwan sudah bertahun-tahun bekerja keras meningkatkan kekuatan kapal selamnya. Beberapa di antara kapal selam yang dimiliki negara pulau itu berasal dari zaman Perang Dunia II—yang tentunya bukan tandingan armada China yang mencakup kapal dengan kemampuan meluncurkan senjata nuklir.
Pada upacara peresmian proyek pembangunan armada kapal selam baru di Kota Kaohsiung, Tsai menyebut langkah itu sebagai tonggak bersejarah bagi kemampuan pertahanan Taiwan.
“Pembangunan (kapal selam) tersebut menunjukkan keinginan kuat Taiwan kepada dunia untuk melindungi kedaulatannya,” kata Tsai dalam acara tersebut, yang juga dihadiri Duta Besar de facto AS di Taiwan, Brent Christensen, Selasa (24/11/2020), dikutip Reuters.
“Kapal selam adalah peralatan penting untuk pengembangan kemampuan perang asimetris Angkatan Laut Taiwan dan untuk mencegah kapal musuh mengepung Taiwan,” ujarnya.
Pemerintah AS pada 2018 memberikan lampu hijau bagi produsen di negeri Paman Sam untuk berpartisipasi dalam program industri militer Taiwan tersebut. Langkah AS itu secara luas dianggap membantu Taiwan mengamankan komponen utama pertahanan mereka, meski tidak dijelaskan perusahaan AS mana yang terlibat dalam proyek itu.
CSBC Corporation Taiwan selaku perusahaan pelat merah yang memimpin proyek itu menyatakan akan mengirimkan kapal selam pertama dari delapan kapal selam yang direncanakan pada 2025. Ini memberikan dorongan besar untuk modernisasi militer dan rencana swasembada peralatan tempur yang selalu didengungkan Tsai.
Pimpinan CSBC, Cheng Wen Lung mengatakan, mereka menghadapi tantangan besar, termasuk kesulitan mendapatkan suku cadang. “Selain itu, ada kekuatan luar yang menghalangi pengembangan program ini,” ungkapnya.
Peralatan militer Angkatan Bersenjata Taiwan sebagian besar dilengkapi oleh Amerika Serikat. Akan tetapi, Tsai telah menjadikan pengembangan industri pertahanan dalam negeri yang maju sebagai prioritas dalam misi pemerintahnya.
Pada Juni lalu, Tsai mengawasi uji terbang publik pertama pesawat latih jet canggih baru yang dirancang dan dibuat Taiwan di dalam negeri.
Pasukan China telah meningkatkan aktivitas militer mereka di dekat Taiwan. Bahkan, Beijing beberapa kali menerbangkan pesawat tempurnya melintasi garis median penyangga tidak resmi di Selat Taiwan yang sensitif.
Editor: Ahmad Islamy Jamil