Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kebanjiran Air Limbah, Ratusan Dokumen Mesir Kuno Perpustakaan Louvre Rusak
Advertisement . Scroll to see content

Arsitek yang Mendesain Piramida Kaca Louvre Prancis Meninggal di Usia 102 Tahun

Jumat, 17 Mei 2019 - 18:02:00 WIB
Arsitek yang Mendesain Piramida Kaca Louvre Prancis Meninggal di Usia 102 Tahun
I M Pei meninggal di usia 102 tahun (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

PARIS, iNews.id - Sosok di balik apiknya desain piramida kaca Louvre di Paris, Prancis, Ieoh Ming (I M) Pei, meninggal dunia Kamis (16/5/2019), di usia 102 tahun.

Pei lahir di Guangzhou, China, pada1917. Dia pindah ke Amerika Seikat di usia 18 tahun untuk menjalani studi di Pennsylvania, Massachusetts Institute of Technology (MIT), dan Harvard.

Pada masa Perang Dunia II, Pei sempat bekerja sebagai ilmuwan peneliti untuk pemerintah AS lalu melanjutkan kariernya sebagai arsitek. Dia mendirikan perusahaan sendiri pada 1955.

Sebagai salah satu arsitek paling produktif di abad ke-20, dia telah merancang hotel, sekolah, dan bangunan lainnya di seluruh Amerika Utara, Asia, dan Eropa. Dia bahkan masih berkarya di usia lanjut dengan menciptakan salah satu karya agungnya Museum Seni Islam di Doha, Qatar. Saat itu usianya 80 tahun.

Hasil desain Pei dikenal karena penekanannya pada geometri presisi, permukaan polos, dan cahaya alami.

Gayanya digambarkan sebagai modernis dengan tema-tema kubisme dan dipengaruhi oleh kecintaannya pada arsitektur Islam. Bahan bangunan kesukaannya adalah kaca dan baja dengan kombinasi beton.

Pei sempat memicu kontroversi saat membangun piramida Museum Louvre. Bangunan berstruktur kaca yang selesai dibangun pada 1989 itu saat ini menjadi salah satu landmark terkenal Paris.

Karyanya yang lain termasuk Dallas City Hall dan Museum Miho Jepang.

"Saya percaya arsitektur merupakan seni pragmatis. Untuk menjadi karya seni maka harus dibangun di atas dasar kebutuhan," katanya, suatu ketika.

Pei memenangkan berbagai penghargaan dan hadiah untuk hasil desannya, termasuk Medali Emas AIA, Praemium Imperiale for Architecture.

Pada tahun 1983 Pei diberi penghargaan bergengsi Pritzker. Juri menyatakan dia telah menghadirkan di abad ini beberapa ruang interior dan eksterior paling indah.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut