Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Nah, Pengacara Militer Israel Kumpulkan Bukti Kejahatan Perang di Gaza
Advertisement . Scroll to see content

Arti Bendera Merah Iran dalam Tradisi Syiah dan Politik Modern, Simbol Balas Dendam? 

Sabtu, 14 Juni 2025 - 18:41:00 WIB
Arti Bendera Merah Iran dalam Tradisi Syiah dan Politik Modern, Simbol Balas Dendam? 
Arti Bendera Merah Iran (Foto: Kashmir Observer)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Arti Bendera Merah Iran sangat terkait dengan simbol darah yang tertumpah secara tidak adil dan panggilan untuk pembalasan dendam. Bendera ini pertama kali dikibarkan di Masjid Jamkaran, Qom, sebagai tanda kesiapan Iran untuk melakukan balasan atas kematian tokoh-tokoh penting seperti Jenderal Qassem Soleimani dan Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh. 

Arti Bendera Merah Iran

Warna merah melambangkan keberanian dan kekuatan dalam pertempuran, sementara tulisan pada bendera, “Ya Litharat al-Hussein” atau “Hai para penuntut balas dendam Hussein,” mengacu pada semangat pembalasan atas kematian Imam Hussein, sosok penting dalam tradisi Syiah.

Pengibaran bendera merah ini juga menjadi simbol nasionalisme dan ketegasan Iran dalam menghadapi ancaman serta konflik yang sedang berlangsung.

Warna Merah dalam Budaya dan Sejarah Iran

Bendera merah Iran memiliki arti yang sangat penting dan simbolis dalam budaya serta politik negara tersebut. Warna merah pada bendera Iran melambangkan kesyahidan dan darah yang tertumpah secara tidak adil. Dalam kebudayaan Iran, merah juga melambangkan keberanian, api, kehidupan, cinta, kehangatan, dan kecanggihan.

Secara historis, warna merah telah menjadi simbol kekuatan dalam pertempuran dan semangat nasionalisme. Merah bukan hanya warna dalam bendera nasional Iran, tetapi juga warna yang sering dikibarkan dalam berbagai upacara dan peringatan penting.

Makna Tulisan “Ya Litharat al-Hussein” pada Bendera Merah

Bendera merah Iran sering kali bertuliskan kalimat “Ya Litharat al-Hussein” yang berarti “Ya para penuntut balas Hussein”. Kalimat ini merujuk pada Imam Hussein, cucu Nabi Muhammad SAW, yang terbunuh dalam pertempuran berdarah di Karbala. Dalam tradisi Syiah, bendera merah ini menjadi simbol darah yang tertumpah dan seruan untuk membalas dendam atas kematian yang tidak adil tersebut.

Penggunaan Bendera Merah dalam Momen Politik dan Sosial

Dalam beberapa tahun terakhir, bendera merah Iran sering dikibarkan pada momen-momen penting yang berkaitan dengan kematian tokoh-tokoh penting atau insiden-insiden besar. Contohnya, bendera merah dikibarkan setelah kematian Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh yang diduga dibunuh oleh Israel, serta setelah terbunuhnya Jenderal Qassem Soleimani dalam serangan udara Amerika Serikat di Bandara Baghdad. 

Pengibaran bendera merah ini bukan hanya sebagai tanda berkabung, tetapi juga sebagai simbol kesiapan Iran untuk melakukan pembalasan. Setelah kematian tokoh-tokoh tersebut, pemerintah Iran mengibarkan bendera merah sebagai tanda kemarahan dan panggilan untuk melakukan tindakan balasan. Hal ini menunjukkan bahwa bendera merah menjadi lambang balas dendam dan perlawanan.

Simbol Berkabung dan Janji Balas Dendam

Selain itu, bendera merah juga dikibarkan di atas kubah masjid dan tempat-tempat suci sebagai tanda berkabung nasional dan janji balas dendam atas darah yang tertumpah secara tidak adil. Dalam tradisi Iran kuno, bendera merah dikibarkan di rumah orang yang darahnya telah tertumpah dan tidak diturunkan sampai pembalasan dendam dilakukan.

Simbol Ketegasan dan Patriotisme dalam Geopolitik

Bendera merah Iran juga menjadi simbol ketegasan dan keberanian dalam menghadapi ancaman. Dalam konteks geopolitik, pengibaran bendera merah sering kali menjadi sinyal bahwa Iran siap menghadapi agresi dan tidak akan tinggal diam terhadap tindakan yang dianggap merugikan negara atau sekutunya.

Ini memperkuat posisi bendera merah sebagai lambang patriotisme dan semangat nasionalisme yang kuat.

Arti bendera merah Iran sangat kaya dan sarat makna. Warna merah melambangkan darah yang tertumpah secara tidak adil, keberanian, dan api perjuangan. Tulisan “Ya Litharat al-Hussein” pada bendera tersebut mengingatkan pada janji balas dendam atas kematian Imam Hussein, simbol penting dalam tradisi Syiah. Pengibaran bendera merah Iran selalu terkait dengan momen-momen penting, terutama kematian tokoh besar dan situasi krisis, sebagai panggilan untuk pembalasan dan simbol kesiapan menghadapi konflik. Dengan demikian, arti bendera merah Iran tidak hanya sekadar warna, melainkan lambang keberanian, perlawanan, dan semangat nasionalisme yang mendalam.

Editor: Komaruddin Bagja

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut