Artis Hollywood dan Tokoh Film Dunia Ramai-Ramai Kecam Genosida Israel di Gaza
CANNES, iNews.id - Lebih dari 350 tokoh perfilman internasional, termasuk bintang Hollywood Richard Gere dan Susan Sarandon, mengecam praktik genosida Israel di Jalur Gaza. Kecaman itu diungkapkan dalam surat terbuka menjelang Festival Cannes, Prancis.
"Kita tidak bisa tinggal diam sementara genosida terjadi di Gaza," bunyi surat terbuka yang diprakarsai kelompok aktivis pro-Palestina, sebagaimana dilaporkan surat kabar Prancis Liberation dan majalah AS Variety.
Di antara yang menandatangani surat itu adalah sutradara asal Spanyol Pedro Almodovar dan mantan peraih penghargaan Festival Film Cannes, Ruben Ostlund. Dia mengecam Israel karena membunuh jurnalis foto Fatima Hassouna (25).
Hassouna menjadi subjek film dokumenter berjudul "Put Your Soul on Your Hand and Walk" besutan sutradara Iran Sepideh Farsi yang akan ditayangkan perdana di Festival Film Cannes pada Kamis (15/5/2025).
Hassouna bersama 10 kerabatnya tewas akibat serangan udara Israel di rumah mereka di Gaza Utara pada April. Pembunuhan itu terjadi sehari setelah film dokumenter tersebut diumumkan sebagai bagian dari seleksi ACID Cannes.
SFarsi juga menyambut baik penganugerahan terhadap filmnya, namun dia mendesak penyelenggara Festival Cannes untuk berbuat lebih lagi, yakni mengecam pengeboman Israel yang terus berlanjut di wilayah Palestina.
"Perlu ada pernyataan yang nyata. Dengan mengatakan 'festival ini tidak politis' tidak masuk akal," katanya, seperti dikutip dari AFP, Rabu (14/5/2025).
Tokoh film lain yang ikut menandatangani adalah Jonathan Glazer, sutradara keturunan Yahudi asal Inggris yang memenangkan Piala Oscar untuk drama Auschwitz "The Zone of Interest" pada 2023, bintang AS Mark Ruffalo, dan aktor Spanyol Javier Bardem.
Festival Cannes dimulai pada Selasa di French Riviera dengan seremoni pembukaan dipimpin oleh Robert De Niro serta penayangan tiga film yang menunjukkan kehancuran perang Rusia di Ukraina.
Penyelenggara tidak akan menayangkan film perang di Gaza, namun dokumenter tentang Hassouna menunjukkan penghormatan terhadapnya.
Editor: Anton Suhartono