AS Akhirnya Jatuhkan Sanksi ke Menlu Zarif, Ini Respons Iran
TEHERAN, iNews.id - Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan bahwa keputusan Amerika Serikat (AS) untuk menjatuhkan sanksi pada Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif menunjukkan bahwa AS takut akan diplomat top itu. AS menjatuhkan sanksi atas Zarif pada Rabu (31/7/2019).
Sanksi itu antara lain membekukan semua aset Zarif di AS atau mengendalikannya di bawah wewenang AS; tujuannya membatasi perjalanan internasional sang diplomat.
"Mereka takut dengan wawancara menteri luar negeri kami," kata Rouhani, dalam pidato yang disiarkan televisi, merujuk pada wawancara yang baru-baru ini dilakukan Zarif dengan media asing di New York, seperti dikutip AFP, Kamis (1/8/2019).
"Sangat jelas bahwa fondasi Gedung Putih diguncang oleh kata-kata dan logika dari individu yang berpengetahuan, berbakti, dan diplomatik," katanya.
"Mereka melakukan hal-hal yang kekanak-kanakan sekarang. Mungkin tidak ada cara yang lebih baik untuk menggambarkan (sanksi) selain kekanak-kanakan," kata Rouhani.
"Musuh kita sangat tidak berdaya sehingga mereka kehilangan kemampuan untuk bertindak dan berpikir dengan bijak."
Rouhani berbicara setelah AS mengumumkan menjatuhkan sanksi terhadap Zarif dan membekukan asetnya.
"Zarif mengimplementasikan agenda sembrono dari pemimpin tertinggi Iran (Ayatollah Ali Khamenei), dan merupakan juru bicara utama rezim di seluruh dunia," kata Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin, saat mengumumkan sanksi.
"Amerika Serikat mengirim pesan yang jelas kepada rezim Iran bahwa perilakunya baru-baru ini benar-benar tidak dapat diterima."
Editor: Nathania Riris Michico